Publik Ingin Segera Kembali Bekerja

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Hasil survei nasional Cyrus Network menunjukkan 74,6 persen responden ingin kembali bekerja seperti semula. Masyarakat ingin kembali berusaha dan beraktivitas meski mendapat bantuan tunai dan bantuan sosial dari pemerintah saat pandemi covid-19.

CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengatakan ada catatan menarik selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hanya 48,4 persen yang bisa memanfaatkan waktu di rumah untuk bekerja atau belajar secara online. Sisanya hanya sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan silaturahmi online, atau belanja online.

“Mungkin itu pula sebabnya, 74,6 persen responden ingin segera kembali bekerja seperti semula untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” ujar Eko Dafid melalui keterangan tertulisnya, Senin, 27 Juli 2020.

Eko juga memaparkan sebanyak 98,8 persen publik tahu dan sadar dengan keberadaan wabah virus korona yang mengancam kehidupan mereka. Begitu juga dengan sosialisasi protokol kesehatan oleh pemerintah sudah menyebar dengan sangat luas. Sebanyak 79,8 persen responden mengaku melihat, mendengar, dan membaca sosialisasi soal protokol covid-19 di daerah mereka.

Meski demikian, dari sisi penegakan aturan memang belum merata. Pemberlakuan protokol covid sesuai arahan pemerintah diaplikasikan di lingkungan masyarakat dengan cara yang berbeda-beda. Sebanyak 60,7 persen responden mengaku warga lingkungan tempat tinggal mereka melaksanakan protokol covid-19 dengan disiplin sesuai keputusan pemerintah.

Namun sekitar 29 persen responden merasa hanya sebagian yang menjalankan protokol covid-19 dengan disiplin, sementara sisanya tidak.

“Hanya sembilan persen responden yang mengaku kebiasaan hidup mereka hari ini tidak berbeda sama sekali dengan masa sebelum pandemi, tanpa protokol kesehatan sama sekali, ” ujar Eko.

Bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah diketahui oleh 80 persen responden. Bentuk bantuan sosial yang responden ketahui paling banyak adalah bantuan tunai 78, 6 persen dan bantuan sembako 67 persen.

Dalam hal ini kemampuan pemerintah dalam mengorganisasikan pembagian bantuan tunai maupun sembako sudah cukup baik. Meski demikian, 65,8 persen responden merasa bantuan-bantuan tersebut tidak bisa mencukupi kehidupan harian mereka selama pemberlakuan PSBB.

Survei ini dilaksanakan oleh Cyrus Network pada 16-20 Juli 2020. Cyrus Network juga melibatkan Guru Besar IPB Khairil Notodiputro dan Pengamat Kebijakan Publik Untirta, Riswanda sebagai tim ahli.

Survei ini menjadi survei tatap muka pertama yang digelar secara nasional setelah Indonesia terkena pandemi covid-19. Survei ini mencuplik responden sebanyak 1.230 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,85 persen. (mi)

- Advertisement -

Berita Terkini