Anggota Komisi XI DPR RI Rudi Hartono Bangun, Minta Perhatikan Penyaluran Dana PEN

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Di masa pendemi Covid-19 saat ini, yang dirasakan kondisi kelesuhan perekonomian di setiap daerah, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yaitu program penempatan uang negara pada bank umum, diatur PMK 70/2020.

Program subsidi penempatan uang negara salah satunya di perbankan yaitu BNI. Dan beberapa Bank Himbara yang totalnya dana PEN tersebut Rp 30 triliun.

“Saya melihat dan mendengar aspirasi masyarakat bawa yang mesti diperhatikan penyaluran dana PEN yang dititipkan untuk pemulihan ekonomi nasional tersebut harus lebih banyak ke sektor pengusaha kecil dan UMKM. Yang di dominasi di daerah pedesaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan,” jelas Anggota Komisi XI DPR RI, Rudi Hartono Bangun SE MAP, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Rudi selaku anggota DPR yang mewakili rakyat, segmen usaha kecil harus diperbesar jumlah target penyalurannya. Jangan nantinya segmen menegah dan yang usaha besar yang lebih banyak mendapat fasilitas kredit PEN ini.

“Karena segmen usaha besar jumlahnya tidak sebanyak UMKM yang ratusan ribu sampai jutaan. Dan Bank Himbara seperti BNI yang menerima kucuran dana PEN harus selektif dan selalu mengevaluasi potensi mana saja kredit yang akan disalurkan, tidak bisa asal-asalan, jika asal-asalan, program yang digagas pak Presiden Jokowi bisa hanya nantinya dilapori ABS oleh Menteri dan Dirutnya dan per 3 bulan atau 6 bulan harus selalu dievaluasi. Apakah dengan kondisi saat ini tetap harus di ekspansi atau diseleksi,” ujarnya.

Dijelaskan Rudi, dana PEN yang dititipkan negara ke Bank Himbara juga adalah uang rakyat yang ada berasal dari Bank Indonesia dan penjualan Surat Berharga Negara (SBN), jadi wajib hati-hati Bank BNI dan Bank Himbara lainnya dalam penyalurannya.

“OJK juga harus menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik, terhadap perbankan nasional, sehingga jika diawasi dengan baik, kita harapkan program pemulihan ekonomi nasional ini akan bisa dilihat dalam beberapa bulan kedepannya,” tegas anggota Fraksi Partai Nasdem itu. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini