Komisi XI DPR, Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Deputi Gubernur Bank Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Komisi XI DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Deputi Gubernur Bank Indonesia (DGBI), Selasa, (7/7/2020).

Saat fit and proper test untuk salah satu calon BI, Juda Agung berjalan, Anggota Komisi XI Rudi Hartono Bangun mencecar calon DGBI dengan memberikan beberapa pertanyaan.

Pertama, Rudi menanyakan pendapat dan kebijakan apa yang akan digunakan Agung jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di lebur kembali ke BI.

Ia juga meminta pendapat Agung tentang beban yang akan dialami BI dalam melakukan pengawasan terhadap perbankan dan Industri Keuangan Non Bank.

“Apa pendapat saudara dan bagaimna beban BI dalam hal pengawasan terhadap perbankan dan IKNB?,” ujarnya.

Kemudian ia juga mempertanyakan skema pembagian beban atau Burden Sharing dalam pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, ia mempertanyakan strategi BI dalam menciptakan kinerja yang sehat bagi lembaga keuangan khususnya perbankan, “Tolong jelaskan jika anda sebagai deputi?,” tanyanya.

Ia juga mendalami rekam jejak Agung saat menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial dan Direktur Exekutif IMF yang mewakili 13 negara, Rudi meminta Agung memaparkan kebijakan apa saja yang sudah di keluarkan.

Selanjutnya, Rudi juga mendalami apa yang menjadi dorongan Agung mencalonkan sebagai DGBI, karena menurutnya kebijakan yang harus diambil oleh DGBI nantinya harus memberikan kontribusi terhadap rakyat.

“Anda kan mau menjadi Deputi Gubernur. Tentu cita-cita anda artinya tinggi dan Deputi Gubernur itu adalah jabatan publik sebagai pejabat negara diri ini. Saya mau nanya, apa yang mendorog anda berambisi jadi Deputi Gubernur dan apa yang bisa anda buat terhadap rakyat Indonesia dengan kebijakan yang meyentuh? Tolong paparkan kepada saya dan kawan-kawan Komisi XI,” ujar Politisi Partai Nasdem tersebut.

Selain itu, Rudi juga menanyakan fasilitas dan gaji perbulan sebagai Deputi Gubernur dan ide strategis dalam memulihkan sektor UMKM pasca Covid-19.

“Sebagai pejabat tinggi BI tentu anda suda tau fasilitas dan gaji yang akan diterima. Coba jelaskan fasilitas apa saja sebagai Deputi Gubernur dan berapa gaji per bulan sebagai Deputi Gubernur? Apa ide dan strategi anda jika terpilih jadi Deputi Gubernur dalam hal memulihkan sektor UMKM pasca covid dan mendorong ekonomi dan keuangan inklusif semakin relevan dalam rangka pemerataan ekonomi dan menekan kemiskinan dalam proses pemulihan?,” ungkap Rudi.

Rudi berharap, Deputi Gubernur yang terpilih nantinya bisa memberikan ide-ide cemerlang di tengah situasi pandemik.

“Di tengah pandemik ini, Indonesia sedang mengalami banyak goncangan devisit keuangan, saya berharap Deputi Gubernur terpilih bisa memberikan ide-ide cemerlang untuk memecahkan masalah tersebut,” pungkasnya. Berita Jakarta, Fityan

- Advertisement -

Berita Terkini