Presiden Marah Penyerapan Anggaran Kementerian Lamban, Ini Wajar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Anggaran kementerian yang menurut Presiden Jokowi seharusnya memang segera disalurkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat memang benar adanya.

“Artinya anggaran semakin cepat disalurkan akan semakin baik dalam merangsang geliat ekonomi di tengah masyarakat. Jadi kalau Presiden marah jika nggaran tidak disalurkan dengan segera, ini wajar, memang pada dasarnya kita tengah membutuhkan dana tersebut untuk membantu mendorong belanja masyarakat,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (1/6/2020).

Bentuknya adalah dengan menyalurkan dana tersebut langsung kepada mereka yang dinilai sudah memberikan kontribusi secara langsung.

“Misal salah satunya, Presiden marah karena anggaran kementerian kesehatan yang belum maksimal disalurkan. Tentunya teknis pelaksanaannya nanti akan disalurkan kepada profesi tenaga medis atau peruntukan untuk belanja barang kebutuhan medis atau membiayai operasional rumah sakit dan keperluan lainnya,” kata Gunawan.

Dalam konteks ini, Gunawan menilai, Presiden berbicara dalam konteks makro ekonomi. Yakni berbicara fiskal. Sementara penyalurannya tentu mengikuti aturan teknis yang berlaku dilapangan.

“Nah, memang potensi dispute ada disini. Presiden marah karena anggaran tak kunjung terealisasi, namun pihak kementerian menunggu aturan teknis dalam penyaluran tersebut,” katanya.

Jadi tidak bisa dipersalahkan semuanya. Namun dalam konteks ini Presiden adalah komandannya.

“Artinya aturan teknis di lapangan harus bisa menyesuaikan arahan pemimpin yang di atasnya. Namun jangan pula menabrak aturan teknis yang sudah ditetapkan. Sehingga kemarahan Presiden ini saya nilai tepat jika dikorelasikan dengan urgensi penyelamatan ekonomi masyarakat,” kata Gunawan.

Namun, ungkap Benjamin, kita tidak bisa langsung menyalahkan bahwa kementerian bekerja dengan sangat lamban disini. Bisa jadi memang uang tersebut belum saatnya untuk disalurkan.

“Toh pihak kementerian juga tidak mau juga disalahkan dengan penyaluran dana yang terkesan sembrono dan tidak akuntabel, hanya karena mengikuti tekanan  dari atasannya (Presiden),” kata Gunawan.

Jadi keduanya harus saling bersinergi dan melakukan check and balance.

Gunawan yakin ahli ekonomi manapun akan sangat setuju jika masalah daya beli masyarakat, di tengah ancaman krisis ini akan berkurang bebannya jika anggaran yang telah ditetapkan dapat disalurkan dengan segera.

Dia berharap, semoga pihak kementerian yang disinggung maupun yang merasa disinggung sebaiknya bekerja lebih keras lagi.

“Bukan hanya menghentikan penyebaran Covid-19 di tanah air. Tetapi ada upaya yang bisa dilakukan untuk tetap membuat masyarakat melakukan aktifitas ekonominya di tengah pandemic seperti yang terjadi sekarang,” ujarnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini