Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Buka Konektivitas Danau Toba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Tol ini akan mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.

Hamawas merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) gabungan dari tiga perusahaan BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road.

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 km masih menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km.

Hamawas menargetkan ruas tol tersebut akan beroperasi penuh di 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Pembangunannya membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.

Direktur Utama Hamawas Wikumurti mengatakan, jalan tol ini akan terdiri dari 6 seksi yakni seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 km), seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 km), dan seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan (30 km).

Selanjutnya seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar (28 km), seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok (22,3 km), dan seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,7 km) serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang (7,9 km).

“Jalan yang akan dilengkapi dengan tujuh buah Simpang Susun (SS) ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya,” kata Wikumurti dalam keterangan tertulis, Rabu (17/6/2020).

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Hingga Rabu (17/6), progres kedua seksi tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan.

Seksi 1-4
Sementara itu, Hamawas mengerjakan konstruksi pada seksi 1-4. Adapun progres konstruksi seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura telah mencapai 67 persen, seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung mencapai 36 persen, seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan mencapai 41 persen, dan seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar mencapai 26 persen.

Wikumurti mengatakan, kelancaran progres pembangunan tol ini tak lepas dari dukungan penuh baik dari pemerintah pusat khususnya KSP, Departemen PU dan Kementerian BUMN, serta dukungan Pemda Sumut dan masyarakat sekitar jalan tol.

“Kami berterima kasih atas dukungan diberikan sehingga pembangunan tol ini dapat berjalan sesuai rencana. Dalam pembangunannya, tol ini akan dilengkapi dengan serat fiber optic sehingga ke depan akan menjadi Smart Toll Way yang berimplikasi pada pengembangan smart plantation pada lokasi perkebunan sepanjang tol dan juga pengembangan smart city,” pungkasnya.  (mnl6)

- Advertisement -

Berita Terkini