Sesuai Perkiraan, New Normal Mulai Ciptakan Keseimbangan Harga Pangan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Hari senin ini, awal pekan pertama setelah pemberlakuan new normal, terpantau aktifitas masyarakat sudah mulai mengalami peningkatan. Mobilitas masyarakat sudah mulai terjadi, dan sesuai ekspektasi mulai terjadi keseimbangan harga pangan di sejumlah pasar tradisional di kota medan.

“Harga cabai mulai mengalami kenaikan, sementara harga bawang merah mulai menunjukan penurunan harga,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Senin (8/6/2020).

Tren perkembangan harga ini sesuai dengan ekspektasi kita sebelumnya. Dimana PSBB yang diberlakukan di sejumlah daerah memicu terjadinya gangguan pasokan persediaan bahan pokok di kota medan.

“Sebagai gambaran harga bawang merah yang di minggu kemarin dijual di kisaran 55 ribu per Kg, saat ini harganya turun di kisaran 45 – 50 ribu per Kg nya,” imbuhnya.

Di sisi lain, harga cabai merah dan rawit yang sebelumnya di hampir banyak pedagang dijual di kisaran 10 ribu hingga 15 ribu per Kg.

“Saat ini harganya mulai mengalami kenaikan di angka 16 ribu per Kg nya. Sementara itu, harga cabai merah juga mulai mengalami kenaikan 50% setelah sempat terpuruk di kisaran 12 ribuan per kg. Saat ini cabai merah dijual di kisaran harga 18 ribuan per Kg,” jelasnya.

Untuk gula pasir juga sama, setelah sempat bertahan di kisaran 15 hingga 17 ribu. Sekarang harga gula pasir memang masih bervariasi. Namun harganya sekarang turun dalam rentang 13 ribu hingga 15 ribu per Kg nya. Bawang putih juga demikian, sebelumnya sempat di kisaran 28 ribuan, saat ini harganya sudah turun dalam rentang 20 ribu hingga 25 ribu per Kg.

Benjamin menambahkan, tren perkembangan harga kebutuhan pokok ini memang menjadi salah satu indkator ekonomi yang memang sedari awal sangat dipengaruhi oleh pandemi corona. Kita terus melakukan pemantauan dan memang selama pandemi ketidakseimbangan pasar itu memang terus terjadi. Dan yang paling dirugikan selama pandemi adalah peternak serta petani,” imbuhnya.

“Kita berharap akan tercipta keseimbangan baru terkait di pasar setelah sekema ini diberlakukan. Dan yang tak kalah penting masyarakat bisa mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Jangan sampai skema new normal yang sudah mulai menunjukan hasil bagi aktifitas ekonomi masyarakat justru memicu terjadinya penyebaran corona yang tak terkendali,” katanya.

“Kami juga akan terus melakukan pemantauan terkait dengan perkembangan ekonomi selanjutnya. Dan kita harapkan kedepan tidak ada masalah serius yang terjadi di luar ekspektasi. Keraguan saat ini hanyalah datang dari potensi-potensi penyebaran Covid-19 yang bisa membuyarkan ekspektasi selanjutnya. Untuk itu masyarakat disarankan pro aktif,” tandasnya. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini