Ketua PC IMM Sibolga Sebut Walikota Tidak Fikirkan Nasib Warganya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Sibolga – Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sibolga, Akdinul Akbar, sebut Walikota Sibolga Drs HM Syarfi Hutauruk, MM, yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 tidak memikirkan nasib warganya dan tidak bijaksana dalam membuat kebijakan serta mempergunakan kewenangan sebagai pemimpin, Rabu (20/05/2020)

“Walikota tidak memikirkan nasib warganya, yang mana di musim pandemik covid-19 ini. Walikota tidak menindak lanjuti laporan masyarakat kota sibolga yang berada di Pasar Nauli Sibolga, terkait masuknya pedang luar kaki lima musiman ke Kota sibolga,” ucap Akdinul Akbar.

Sambungnya, tertulis Surat Baku Protokol penanganan covid 19, setiap masyarakat yang masuk ke daerah satu ke daerah lainnya, agar dikarantina dahulu selama 14 Hari.

“Kita menyesalkan pernyataan sikap yang dilontarkan Walikota sibolga selaku ketua gugus tugas, sesudah kekhawatiran masyarakat Kota Sibolga terabaikan. IMM menganggap itu sebagai cemooh terhadap masyakat kota sibolga,” cetusnya.

Lanjut Akdinul Akbar, Kenapa ? karena mereka, masyarakat kota sibolga semua disuruh dirumah saja, sedangan mereka pedagang luar bebas beraktivitas diluaran ?

“Tanpa ada penjagaan ketat oleh pihak terkait. Hanya saja dilakukan cek suhu badan dan cek kesehatan badan. Nah, kami mahasiswa mempertanyakan, mereka yang masuk kedalam Kota Sibolga dikategori yang mana ? Orang dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Orang Tanpa Gejala (OTG) ? yang mana bisah disimpulkan pihak kesehatan kota sibolga ?,” jelasnya dengan wajah penuh tanya.

Lebih lanjut, apabila memang ada proses penjagaan dilakukan di pintu masuk Kota Sibolga. Mereka para pedagang luar musiman yang berada di Kota Sibolga ini tidak akan berjualan, sehingga tidak meresahkan masyarakat.

“Yang ditakutkan bukan pedagangnya menularkan virus. Tetapi, barang-barang yang mereka bawak dan pasarkan ke masyarakat Kota Sibolga itu lah yang dikhawatirkan IMM dan masyarakat kota sibolga mebawa virus ke dalam Kota Sibolga,” ungkapnya.

Diterangkannya,  terkait statemen Walikota yang mengatakan masyarakat kota sibolga alhamdulillah sampai saat ini Negatif. Tetapi, apakah ada yang menjamin kedepannya tidak ada terjangkit ?

“Mengingat situasi saat ini ? orang luar daerah lalu lalang masuk ke Kota Sibolga. Bahkan orang luar negeri bisa masuk ke Kota Sibolga. Lihat kondisi dan situasi lah pak wali. Ini  di kondisi pandemik Covid-19 yang bukan di Indonesia aja yang terkena, ini Internasional loh, bagaimana sih,” terangnya.

Akdinul Akbar berharap kedepan Walikota Sibolga agar lebih cepat tanggap dan tidak memihak kepada kelompok tertentu. (Supriadi)

- Advertisement -

Berita Terkini