BI Tahan Suku Bunga Acuan, Pasar Keuangan Tertahan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pada sesi perdagangan pagi, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat menguat hingga 1.7% lebih karena uji klinis vaksin corona yang dinilai berhasil.

Hal itu dikatakan Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (19/5/2020).

“Namun disesi perdagangan selanjutnya, IHSG justru berbalik tertekan akibat kebijakan Bank Indonesia yang menahan bunga acuannya. Kebijakan tersebut membuat IHSG hanya menguat 0.8% di level 4.548,65,” ujarnya.

Sementara itu, terang Benjamin, kinerja mata uang Rupiah menguat tajam di level 14.770 per us dolar. US Dolar melemah ditengah kabar baik dari kemajuan pengembangan vaksin untuk melawan corona.

“Namun, sentimen negatif kembali muncul setelah Presiden AS tidak akan memberikan pendanaan bagi WHO. Keputusan ini menjadi keputusan yang dinilai tidak mendukung program melawan corona dan bisa menjadi sentimen negatif pasar,” jelas Benjamin.

Dari asia, jumlah kasus pasien corona yang meningkat hingga mencapai 100 ribu di india memicu kekuatiran pelaku pasar. Pelaku pasar kuatir akan adanya ledakan serupa, mengingat Indonesia juga lebih beesikap longgar dalam melawan corona.

“Seperti yang diketahui, penyebaran virus corona di india mengalami lompatan setelah india membuka lockdown negaranya,” kata Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini