Penimbun Masker Rugi Belasan Milyar, Netizen : Bertobatlah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Akibat pandemi Corona, masker menjadi barang yang paling susah ditemukan. Sejak 2 bulan kebelakang harganya melambung tinggi hingga sulit dibeli masyarakat. Ini disinyalir disebabkan oleh tindakan tidak terpuji penjual yang menimbun masker hingga masker sulit ditemukan di pasaran. Kondisi tersebut diperparah oknum ASN dan oknum pagawai Rumah Sakit yang mencuri masker untuk dijual dengan harga luar biasa.

Kabar baiknya, kini masker lebih mudah ditemukan dan harganya sudah mulai normal kembali. Bahkan dibeberapa minimarket sudah mulai gampang ditemukan.

Hal ini menjadi topik pembicaraan netizen di media sosial.

“Daerah rumahku hansan, masker, dettol udah gampang juga dicari di toserba & indomaret. Tapi memang ada pembatasan pembelian,” tulis @ tempeultra di twitter.

“Sudah cek di Indomaret, 5pcs harga Rp.9 ribuan, stok lumayan banyak. Tamat riwayatmu penimbun masker!! Emang gak ada akhlak dan gak faham prinsip dasar ekonomi pasar, ngana gak mungkin keep barang subtitusi terlalu lama dgn harga tinggi. Alias mamam tuh masker!!,” tulis @bgzul.

Kembalinya harga masker membuat penimbun masker diceritakan mengalami kerugian hingga belasan milyar.

“Supply udah kembali normal ya. Temen gue yg kemarin nyetok masker, hand sanitizer, thermogun cerita rugi Rp 15M gara-gara stok sekarang mandek, mau jual mahal gak laku, jual murah juga rugi,” kata @renaldypjs.

Netizen berharap para penimbun masker segera bertobat. Mereka bahkan menyarankan lebih baik investasi emas daripada investasi masker.

“Buat yg kemaren2 nimbun masker dan handsanitizer Lain kali kalo mau investasi tuh nimbun emas batangan jangan masker dan HS.Rasakan !!!,” tulis pemilik akun @ a_kurnia.

“Kepada para pengusaha, yang nimbun masker, yang naikin harga masker dengan ga masuk akal, ngambil kesempatan dalam musibah. Bertobatlah. Ga bakal berkah itu untung gedenya, uang yg keterima juga bakal cepet habisnya entah gimana. Semoga segera sadar” tulis Gia Pratama. (tim)

- Advertisement -

Berita Terkini