Ekonom UI : Produktivitas Buruh Indonesia Terendah Kedua Se-Asia Tenggara

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Produktivitas buruh di Indonesia terendah kedua se – Asia Tenggara atau ASEAN. Faktor lembatnya pertumbuhan ekonomi di Tanah Air diduga menjadi pemicu rendahnya tingkat produktivitas buruh ini. Hal itu disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Fithra Faisal, Kamis (24/04/2020) di Jakarta.

Fithra menjelaskan mengatakan, meski upah buruh di Indonesia relatif tinggi. Upah yang tinggi tidak akan menjadi masalah selama produktivitasnya juga tinggi.

“Nah masalahnya jika dibandingkan antara upah dan gaji itu ada gap yang cukup signifikan. Upahnya tinggi sementara produktivitas levelnya stagnan. Sehingga membuat ongkos produksinya menjadi mahal,” bebernya.

Dikatakan, dampak dari rendahnya produktivitas buruh di Indonesia tentu saja mempengaruhi lambatnya pertumbuhan investasi di Indonesia. Fithra mengambil contoh tingkat produktivitas buruh di negara tetangga seperti Myanmar. Menurutnya, jikalau dibandingkan dengan Myanmar, pertumbuhan produktivitasnya tercatat bisa mencapai 80 persen.

“Nah ini yang menyebabkan adanya (keinginan) dari investor untuk masuk ke Myanmar,” paparnya.

Oleh karen itu, lanjut Fithrah, jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara , Indonesia masih belum bisa menarik para investor untuk bisa berinvestasi. “Ketika saya sebagai investor misalnya ingin masuk ke Asia Tenggara maka saya akan masuk ke Vietnam, Thailand, Myanmar, Malaysia, dan Filipina bukan Indonesia,” kata dia.

Fithra berharap pendekatan omnibus law yang kini tengah dibahas Pemerintah dan DPR RI bisa mengatasi permasalahan ini.

“Masalah produktivitas ini bisa seharusnya terselesaikan oleh Omnibus Law,” kata Fithra. (BS)

- Advertisement -

Berita Terkini