Diselimuti Sentimen Negatif, Rupiah dan IHSG Terkoreksi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah di level 4.480,60 atau turun sebesar 3.1%. IHSG diperdagangkan minus, seiring dengan melemahnya kondisi pasar keuangan regional yang diperdagangkan turun. Meskipun gambaran kinerja pasar keuangan di AS pada pembukaan nantinya berpeluang diperdagangkan di teritori positif.

“Sementara itu, mata uang rupiah pada perdagangan hari ini melemah di levl 15.640 per US Dolar. Selama sesi perdagangan, Rupiah bahkan sempat terpuruk di kisaran 15.750 per US Dolar. Namun menjelang penutupan perdagangan Rupiah mampu mengurangi kerugiannya dengan beberalik perlahan melawan US Dolar,” kata Gunawan Benjamin, Analis Pasar Keuangan di Medan, Kamis (16/4/2020).

Benjamin menjelaskan, sentimen dalam negeri yang membuat pasar keuangan kurang bergairah adalah penetapan bencana nasional oleh presiden. Sementara itu sentimen eksternal yang menghantui pasar adalah data klaim pengangguran AS yang akan segera di rilis.

“Dimana AS diperkirakan akan membukukan peningkatan jumlah klaim pengangguran di atas 5 juta selama sepekan. Dan jika data itu nantinya lebih buruk dari perkiraan, maka pasar keuangan AS berpeluang untuk mengalami koreksi. Dan ini akan menggiring bursa di dunia lainnya berpeluang membukukan kinerja yang sama (turun),” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, kabar terkini dari Amerika Serikat yang akan menenangkan pasar yakni, dimana Presiden AS akan memperlonggar kebijakan sosial distancing, sekalipun ribuan orang meninggal karena Covid-19 di AS. Rencana kebijakan tersebut justru bisa mendapat respon positif pelaku pasar. “Hal ini terlihat dari indeks futures AS yang mengalami kenaikan sore ini,” jelas Benjamin. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini