Dampak Virus Corona, IHSG dan Rupiah Terus Melemah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Setelah terpuruk saat dibuka, IHSG yang terus menunjukan pelemahan tanpa ada terlihat akan berhenti, akhirnya menyentuh pelemahan sebesar 5.01% pada sesi perdagangan pukul 9.37 WIB.

Hal demikian diungkapkan Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (19/3/2020).

“Yang membuat IHSG kembali dihentikan sementara sama 30 menit. Saat IHSG dihentikan, posisi IHSG saat itu berada di level 4.113. Kinerja mata uang rupiah pagi ini mengalami pelemahan yang cukup dalam. Saat ini rupiah diperdagangkan dikisaran harga 15.800 hingga 16.050 per us dolarnya,” jelas Benjamin.

Menurutnya, semuanya masih terkendali, hanya saja dampak dari penyebaran virus corona ini yang membuat kondisi ekonomi makro kita kian terpuruk.

“Belum bisa disimpulkan bahwa pelemahan rupiah ini menjadikan kita masuk dalam krisis ekonomi. Level pelemahan rupiah ini pernah di capai saat krisis tahun 1997/98 silam,” jelas dia.

Kinerja mata uang rupiah ini sangat mengkuatirkan. Karena menembus level 16.000. Namun, tentunya berbeda dengan kondisi 22 tahun tersebut. Nilai fundamental rupiah saat ini uang mampu menahan pelemahan itu dikisaran 17 ribuan per us dolar.

“Aktifitas ekspor impor memang akan mengalami gangguan. Namun gangguan ini sifatnya mendunia. Bukan hanya indonesia yang merasakan,” sambungnya.

Ditengah tekanan ekonomi global belakangan ini. Sulit bagi kita untuk menarik investasi atau melakukan intervensi atau menyesuaikan kebijakan moneter dalam menghadapi tekanan rupiah.

Karena masalah fundamentalnya adalah corona. Masalah kesehatan yang mengganggu aktifitas ekonomi global termasuk indonesia. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini