IHSG Terjun Bebas, Bank Sentral AS Turunkan Bunga Mendekati 0 dan Rupiah Naik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ketakutan masih terus menghantui pasar keuangan domestik. Kinerja indeks bursa saham pada perdagangan hari ini anjlok diperdagangkan di teritori negatif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 4.863,75. Sementara sampai sejauh ini tren pelemahannya masih berlanjut. IHSG saat ini diperdagangkan dikisaran level 4.721. Mengalami pelemahan yang cukup dalam.

“Padahal akhir pekan kemarin sejumlah bursa di Amerika mampu membukukan penguatan yang cukup signifikan. Akan tetapi, sejumlah indeks futures di AS pada pagi ini mengalami penurunan. Anjlok sekitar 4% yang memberikan ketakutan tersendiri bagi pelaku pasar. Alhasil, pelaku pasar di bursa asia lebih memilih untuk keluar ketimbang mengambil resiko memburuknya bursa global pada sore nanti,” ujar Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin kepada mudanews.com di Medan, Senin (16/3/2020) pagi.

Dia melihat bahwa potensi pelemahan bursa saham pada perdagangan hari ini akan berlanjut hingga sesi penutupan perdagangan. Keputusan Bank Sentral AS yang memangkas besaran suku bunga acuannya menunjukan bahwa sistem moneter di AS bahkan harus melakukan kebijakan radikal saat berhadapan dengan penyebaran virus corona.

“Bank Sentral AS memangkas besaran suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin di akhir pekan kemarin. Yang membuat suku bunga acuan di AS hanya sebesar 0 – 0.25% saat ini. Kebijakan itu diambil seiring dengan buruknya penyebaran covid 19 yang menyerang banyak negara sejauh ini,” imbuhnya.

Berbeda dengan IHSG, Rupiah menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah di perdagangkan menguat di levelk 14760 per US Dolar. “Kebijakan penurunan bunga acuan The FED atau Bank Sentral Amerika memuat daya tarik mata uang US Dolar memudar,” ujar Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini