MUDANEWS.COM, Medan – Pasar keuangan domestik tengah terombang ambing pada perdagangan hari ini. Di sesi pembukaan, IHSG sempat terjun bebas dengan membukukan koreksi sebesar 5.01%.
Hal demikian dikatakan Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (13/3/2020) sore.
“Namun saat posisi IHSG di level tersebut, BEI langsung meng-halt atau menghentikan sementara perdagangan saham dan membukanya kembali 30 menit kemudian,” ujarnya.
IHSG di halt pada pukul 9.15 dan dibuka kembali pada pukul 9.45. Kinerja pasar keuangan setelah dibuka ulang sempat bertahan dikisaran 4.600-an. Akan tetapi di sesi perdagangan kedua, IHSG berbalik arah dengan mengurangi kerugiannya. IHSG berbalik setelah sejumlah kinerja indeks bursa futures di AS mengalami penguatan.
“IHSG pada akhirnya mampu mengurangi kerugiannya, dengan membukukan kenaikan tipis di level 4.907,57. Kinerja IHSG pada hari ini memberikan kejutan luar biasa, namun tekanan di pasar keuangan belum sepenuhnya mereda. Bursa di AS diyakini menguat seiring dengan dorongan teknikal yang sewaktu waktu bisa saja kembali merealisasikan kinerja yang negative,” ujar dia.
Pasar keuangan masih ditakutkan oleh banyak hal yang sifatnya belum bisa dipastikan kapan akan berkahir. Semua sentimen sejauh ini tertuju kepada penyebaran covid-19 yang pada saat kapan saja akan kembali menghantam pasar keuangan.
“Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan kapan penyebaran covid 19 ini akan berakhir. Yang ada adalah kekuatiran besar akibat kemungkinan memburuknya penyebaran corona yang bisa menghantam pasar keuangan,” imbuhnya.
Hal yang sama juga ditunjukan oleh kinerja mata uang rupiah yang megalami pelemahan pada hari ini. Di pagi hari, Rupiah sempat terpuruk hingga ke level 14.840 per US Dolar. Namun di sesi kedua rupiah juga berbalik arah dan ditutup di level 14.775 per US Dolar nya.
“Pada perdagangan hari ini, baik indeks saham, mata uang hingga emas semuanya sempat tertekan. Emas sempat turun dikisaran $1.557 per once troy, namun di sore hari berbalik menguat di level $1.585 per once troynya,” kata Benjamin.
