MUDANEWS.COM, Jakarta – Menjawab komentar netizen M Syahyan Rw dalam akun facebook soal Jembatan Sei Wampu kabupaten Langkat Sumatera Utara yang mangkrak pada Jumat (11/1/2020) lalu.
Anggota DPRD Langkat Komisi D berkunjung ke Kantor Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Jalan Patimura No.20, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan.
M Syahyan Rw menuliskan mesti ada penjelasan ke publik, apa yg menjadi penyebab sehingga proyek jembatan tersebut mangkrak. Publik berhak tahu. Sebab sebuah proyek biasanya kan dananya di anggarkan di APBN/APBD. Klau dananya sudah dianggarkan, tp proyeknya tak kunjung selesai, publik patut mempertanyakan proyek tersebut. Buka informasi, hak Anda Untuk Tahu…
Menjawab pertanyaan itu, saat MUDANEWS.COM konfirmasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat Aidir Syahputra mengatakan pemegang proyek/ yang menang tender tahun 2015 dapat 60-70 M lalu selama 3 tahun harus selesai.
“Karena tidak memenuhi target. Tahun 2018 tender di cabut pemerintah uang di kembalikan ke pemerintah,” kata Aidir.
Selanjutnya, dicari pemegang proyek baru. Dapatlah yang baru. Lalu dapat dana tambahan untuk pengerjaan. Awal 2019-april 2020. Harus selesai sebesar 18 M dana baru. Maka total bekisar 60-78 milyar.
Saat dikonfirmasi Dirjen Jembatan Kementerian PUPR RI menyatakan seperti itu. Dan anehnya, kata Aidir, bahwa pihak Dirjen sempat terheran dan bingung kenapa lama sekali pengerjaannya.
“Dari hasil laporan bahwa sungai Wampu mistisnya sangat kuat,” kata Aidir. Berita Langkat, red
