DPP BMRB, Lakukan Kunjungan Wisata Islami

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Riau – Minggu, (15/12/2019) Perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pariwisata & Litbang melakukan kunjungan wisata yang bernuansa Islami, yaitu Wisata ANDALUS, dalam kunjungan ini juga berkesempatan Wakil Ketua Umum III Barisan Muda Riau Bersatu (BMRB) Bidang Kesejahteraan Bung Abdul Mutholib, M.Pd.

Destinasi wisata alam yang beralamat lengkap di Jalan Pulau baru, Desa Silam, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar ini sangat menarik, mulai dari nama wisata sampai pada wahana yang tersedia juga bernuansa Islami, seperti berkuda, memanah, memancing dan lain sebagainya.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 12 merupakan urusan konkuren (urusan pemerintahan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah) yang terdiri dari urusan pilihan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan, yang salah satunya Pariwisata.

Sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pariwisata Halal. Dimana peraturan ini dikeluarkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman khususnya kepada pendatang atau wisatawan yang beragama Islam, jajanan kuliner yang tersedia seperti ikan bakar juga sangat bisa menarik selera para pengunjung yang soal rasa jangan ditanya lagi.

Menurut Bung Abdul, wisata merupakan urusan pemerintah yang sangat seksi hari ini, oleh karena itu, dalam rangka memanfaatkan peluang dan keuntungan posisi geografis dan mendorong pertumbuhan ekonomi maka dibutuhkan strategi yang pas untuk program pengembangannya.

Selain itu, Ketua DPP Pariwisata Hadi dan Ketua DPP Litbang Delpi juga siap bersinergi dalam pengembangan pariwisata yang akan berkala dilakukan penelitiannya dan berkoordinasi dengan bidang pariwisata untuk mengatur strateginya, sehingga ketika pengembangan dilakukan maka peningkatan arus wisatawan sangat terbuka dengan adanya usaha pengembangan yang terarah, dengan melihat potensi yang ada didaerah tersebut.

“Ketika terjadinya peningkatan jumlah arus wisatawan jelas akan mempengaruhi tingkat pendapatan. Jika hal tersebut terjadi, kontribusi terhadap PAD dengan adanya usaha pengembangan objek wisata yang ada didaerah akan lebih berkontribusi,” jelas Delpi. Berita Riau, red

- Advertisement -

Berita Terkini