Program Inovasi Desa, Dukung Pengembangan SDM dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Palu – Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Desa dan PDTT Fachri Labalado, Rabu, (9/9/2019) menutup Rakor Program Inovasi Desa (PID) Tahap II Tahun 2019, di ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulteng.

“Saat ini jika kita bertanya output dana desa. Maka, dengan bangganya orang akan bilang saya bangun jalan, saya bangun jembatan, saya bangun posyandu saya bangun PAUD dan seterusnya. Tapi coba tanya, berapa angka kemiskinan yang berhasil anda turunkan dengan Dana Desa. Mereka pasti akan bingung, harus diakui memang kalau dari segi output oke, tapi dari segi outcome bagaimana. Lalu siapa yang harus disalahkan, Kadesnya BPDnya, Camatnya, atau pendampingnya,” kata Fachri saat menyampaikan sambutan dihadapan ratusan pendamping desa.

Maka dari itu, lanjut Fachri, pemerintah daerah termasuk pemerintah kabupaten dan pemerintah desa harus mempunyai target yang jelas dan terukur, agar disetiap tahun harus ada yang dientaskan.

Ditambahkan Fachri, jangan mengaku sebagai Camat Millenial, jangan mengaku sebagai Pendamping Millenial kalau struktur APBDesa masih berkutat pada kegiatan rabat beton.

“Makanya hal yang sangat berbeda dalam Permendesa Nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 adalah, seluruh desa yang mendapatkan alokasi afirmasi wajib memprogramkan pengentasan kemiskinan. Dan hal ini harus kita kawal karena tujuan pembangunan desa itu jelas yaitu pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,” cetusnya.

Diakhir arahannya, Fachri mengatakan bahwa setelah tiga tahun berjalan, program Inovansi desa ini akan berakhirr. Dan itu membiat Fachri merasa sedih dengan berakhirnya program yang baik ini.

“Tapi jangan ragu kami akan terus berbuat, dan saat ini kami tengah mendesign program baru dan program yang baru nanti masih berkesinambungan dengan program inovasi desa,” tutupnya.

Hadir dalam acara penutupan Rakor Program Inovasi Desa ini Kadis PMD Propinsi Sulawesi Tengah Zubair S.Sos, MSi, Koordinator Proponsi P3MD dan PID Hanafi Tadorante. Dan diikuti oleh kurang lebih 200 orang peserta yang terdiri Kepala Dinas PMD Kabupaten Se-Propinsi Sulawesi Tengah, Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Se-Sulawesi Tengah, perwakilan Camat, Kepala Desa, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Kader Pembangunan Manusia (KPM), dan para Tenaga Pendamping Profesional yang terdiri dari Tenaga Ahli Propinsi, Tenaga Ahli Kabupaten, utusan Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa.

Program Inovasi Desa, Dukung Pengembangan SDM dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Dirjen PPMD Kemendesa PDTT (Taufik Madjid) bersama TA PP P3MD-PID Kabupaten Simalungun (Arjuna) pada Rakor PID Sumut II Tahun 2019 di Medan, 9 Oktober 2019

Dalam waktu bersaman, Dirjen PPMD, Taufik Madjid, S.Sos, MSi menutup Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa II Tahun 2019 Provinsi Sumatera Utara di Medan. Didampingi Kepala Dinas PMD Provinsi Sumut Ir. H. Aspan Sofian dan Koordinator Program Provinsi KPW 1 Sumut, Ir. Afdi Marwan, Dirjen PPMD Kemendesa PDTT membrikan arahan dan bimbingan kepada peserta Rakor, juga menyampaikan Visi Indonesia 5 tahun kedepan dan strategi pembangunan desa kedepan.

Menurut peserta Rakor, Arjuna (Tenaga Ahli P3MD-PID Kabupaten Simalungun), kehadiran Pak Taufik Madjid sangat memberikan motivasi bagi pelaku PID di Sumut. Satu yang paling kami ingat quote dari Pak Dirjen PPMD, yaitu TPPI harus menjadi Agen Perubahan dalam pembangunan, ucap Arjuna. #SalamInovasi. Berita Palu, red

- Advertisement -

Berita Terkini