PDAM Tirtanadi, Warga Madio Santoso 3 Bulan Tersiksa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sejumlah warga Jalan Madio Santoso dan sekitarnya keluhkan kualitas pelayanan PDAM Tirtanadi. Pasalnya selain aliran air sulit mereka dapatkan, airpun baru dapat mengalir kerumah warga setelah dinihari.

“Wah sudah hampir 3 bulan ini kami tersiksa, karena tidak ada air bila siang hari. Air baru mengalir sekitar 02 jam dinihari hingga pukul 05 dinihari. Begitupun airnya tidak jernih, keruh dan agak berbau. Tapi bagaimana lagi, yang kami nikmati sajalah kondisinya,” ujar Nani seorang ibu rumah tangga, Selasa (24/9/2019).

Pernyataan Nani itu juga diamini warga lainnya yang berada di beberapa perumahan di Jalan Madio Santoso seperti perumah Madio Prima, Madio Baru, dan Madio Mega Mas. Menurut mereka, kondisi sulitnya air, baru mengalir pada malam hari, keruh dan berbau itu. Memang sudah menjadi hal yang biasa mereka hadapi beberapa waktu belakangan ini.

“Dulu ada perbaikan pipa sekitar bulan Juni lalu, dan kita dijanjikan setelah itu distribusi air akan lancar kembali, tapi kenyataanya tidak ada perubahan hingga kini,” sebut Rudy dan Yetno warga salahsatu perumahan tersebut diatas.

Karenanya warga berharap, agar PDAM Tirtanadi dapat segera mengatasi masalah tersebut, karena bila mereka melapor ke Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan, jawaban yang mereka terima memang ada masalah dalam distribusi air. Dan saat ini tengah diusahakan penyelesaiannya oleh manajemen PDAM Tirtanadi di Jalan Sisingamangaraja Medan.

“Tapi janganlah seperti ini, berlarut-larut dan sudah hampir 3 bulan lebih kami kesulitan air,” ujar warga tadi.

Penyambungan Pipa IPAM di Tanjung Morawa

Sebelumnya PDAM Tirtanadi lewat rilisnya pada Juni 2019 menginformasikan, tengah menambah volume debit air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan meningkatkan kapasitas produksi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Tirta Lyonnaise Medan (TLM).

Kapasitas produksi IPAM yang berlokasi di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu akan ditingkatkan dari 500 liter per detik menjadi 900 liter per detik dengan cara menyambungkan pipa transmisi 800 mm jalur air keluar dari IPAM TLM ke pipa transmisi jalur air keluar IPAM Limau Manis. Sayangnya informasi yang kala itu disampaikan Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Jumirin, dan disebut untuk memperlancar distribusi air dikawasan Jalan Krakatau, Brayan dan sekitranya. Hingga saat ini, setelah lebih 3 bulan berlalu. Belum dirasakan manfaatnya oleh para pelanggan PDAM Tirtanadi, karena alir air masih saja sulit, dan baru dapat menetes pada malam hari, disertai warna yang agak keruh dan berbau. Berita Medan, Fian

- Advertisement -

Berita Terkini