GDSM Deliserdang, Syafrin dan Rosa Tagih Pembayaran Swakelola

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deliserdang – Marah hampir 5 tahun pekerjaannya tidak dibayar, puluhan kontraktor swakelola melakukan aksi demo, Senin, (9/9/2019). Aksi demo yang dipimpin Syafrin dan Rosa tadi, dengan mendatangi Kejari Lubuk Pakam, Kantor Bupati Deliserdang, dan DPRD Deliserdang.

Disela-sela Syafrin dan Rosa kepada wartawan mengatakan mereka sudah muak dengan sikap Bupati Deliserdang, yang seolah-olah menunda-nunda pembayaran pekerjaan proyek swakelola. Padahal ditahun 2014 lalu. Sebahagian dari pekerjaan itu telah dibayar, tapi sisanya pada tahun 2015 tidak dibayar hingga kini.

“Jika memang pekerjaan kami tidak dibayarkan, harusnya proyek-proyek swakelola itu juga jangan dijadikan asset dan dipergunakan oleh masyarakat. Ini namanya Pemkab Delisedang menari-nari diatas penderitaan para rekanan,” ujar Syafrin dan Rosa.

Keseluruhan proyek yang belum dibayar oleh Pemkab DS senilai 197 miliar tadi, tersebar dalam 650an paket proyek fisik, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan objek vital publik lainnya. Yang membuat Deliserdang dapat mengejar ketertinggalannya dari kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Utara.

“Selama hampir 5 tahun ini kami menunggu dan berharap agar Pemkab segera melunasi hutang itu, karena kamipun dikejar-kejar oleh para pemberi hutang saat kami mengerjakan proyek swakelola,” ujar Rosa.

Ditambahkan Rosa, bahkan dari hampir tigaratusan kontraktor yang menunggu-nunggu pembayaran hutang tersebut, banyak yang saat ini sudah wafat karena terjerat dan dibebani hutang.

“Kami akan terus berjuang akan proyek swakelola ini dibayar, sebagaimana permintaan BPK RI tentang adanya asset PEMKAB DS yang belum dilunasi dan masih berstatus sebagai hutang,” ujar Rosa.

Menurut Syafrin dan Rosa, mereka akan kembail melaksanakan aksi hingga pekerjaan swakelola mereka dilunasi oleh Pemkab Deliserdang. Berita Deliserdang, Fian

 

- Advertisement -

Berita Terkini