Tol Medan – Berastagi, FORMAKA Menggugah Pemerintah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Menyikapi ditolaknya usulan pembangunan jalan tol menuju Kota Berastagi Kabupaten Karo yang diusulkan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK) oleh DPR RI, Kelompok Permerhati Budaya Karo, Forum Runggu Masyarakat Karo (FORMAKA) melaksanakan aksi Kolektif Koin Rp. 1000 Bantu Pemerintah Bangun Tol Medan – Berastagi.

Seperti diketahui bahwa kondisi jalan dari dan menuju Kabupaten Karo kerap mengalami kemacetan parah, terutama di areal tanjakan Lau Kaban, Sembahe dan tanjakan Bandar Baru Siboulangit Kabupaten Deliserdang. Akibat kemacetan tersebut, tidak jarang jarak tempuh dari dan menuju Kabupaten Karo bisa menjadi delapan jam lebih, padahal dalam kondisi normal dari Kota Kabanjahe menuju Medan dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 70 KM.

Kondisi tersebut bagi Warga Kabupaten Karo dianggap merugikan perputaran ekonomi masyarakat Kabupaten Karo yang mayoritas bergantung pada perdagangan Sayur dan buah ke Kota Medan. Kemacetan menyebabkan fluktuasi harga komoditas tani yang tajam, dapat berubah – ubah dalam hitungan jam.

“Harga komoditas tani yang akan dijual keluar Kabupaten Karo menjadi sangat tidak menentu, sering menimbulkan kerugian bagi petani dan pedagang, sebab barang yang telah dibeli bisa jadi tidak laku karena telat masuk ke Pasar Induk Lau Cih atau telat sampai ke tujuan lain diluar Kota Medan,” keluh Jansen Purba, salah satu pedagang dan pemilik kios di Pasar Pajak Roga Berastagi.

Untuk diketahui, sebenarnya jalur rawan kemacetan berada di wilayah administratif Deliserdang, yaitu Sembahe dan Bandar Baru Kecamatan Siboulangit. Namun dampak langsung akibat kemacetan dirasakan oleh pelaku ekonomi Kabupaten Karo dan angkutan pribadi serta komersil dari dan menuju Kabupaten Karo.

Tol Medan - Berastagi, FORMAKA Menggugah Pemerintah
Massa aksi menyampaikan orasi

Menurut Ketua FORMAKA, Iwa Brahmana aksi damai ini ditujukan untuk menggugah kepedulian elemen terkait, baik PemKab Karo, DPRD Karo, DPRD Provinsi Sumatera Utara, DPR RI Pemprop SU dan Pemerintah Pusat bahwa revitalisasi jalur Medan – Kabupaten Karo tidak kalah penting ketimbang Pengembangan Wisata Danau Toba yang telah menerima gelontoran dana 3,5 Triliun Rupiah mengingat Karo adalah satelit penyanggah Ekonomi dan kebutuhan harian Kota Medan yang utama.

Tol Medan - Berastagi, FORMAKA Menggugah Pemerintah
Pengumpulan Koin Rp. 1000

Sementara koordinator aksi Cinor Kaban menjelaskan, aksi damai ini akan terus dilaksanakan bertahap sampai ke Kabupaten Karo, di Gapura Perbatasan Kabupaten Karo – Kabupaten Deliserdang tepatnya Objek Wisata Penatapen Berastagi. “Aksi dan Dana yang terkumpul akan terus di update di group – group Facebook Masyarakat Karo seperti Kede Kopi Merga Silima dan Rumah Masyarakat Karo,” kata Kaban.

Aksi dimulai pada pukul 16:00 WIB yang mengambil titik start di depan Pajak USU Jalan Djamin Ginting Padang Bulan dan mengambil finish di Fly offer Jalan Djamin Ginting Simpang Pos Padang Bulan. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini