PT Pos Indonesia Minus Inovasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – PT Pos Indonesia perusahaan tertua di Indonesia. Saya setuju perusahaan ini harus dipertahankan sampai titik nafas terakhir. Bahkan PT Pos awalnya perusahaan yang didirikan oleh Belanda abad ke-16, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Namun karena direksinya diisi pejabat yang tidak kreatif, sehingga PT Pos Indonesia tidak ada inovasi di era economy digital saat ini. Rada aneh, saat ini bermunculan perusahaan kurir seperti TIKI, JNE dan lain lain, PT Pos Indonesia malah menjelang ajal. Pengalaman ratusan tahun dilibas oleh perusahaan baru nongol. Perusahaan baru nongol, lebih agresif alias jemput bola, teknologinya uptodate.

Saya pernah diskusi dengan pejabat perusahaan swasta, sebenernya apa sih subtansi perusahaan kurir? apakah transpotasinya atau personil yang banyak? Jawabnya, perusahaan kurir sebenarnya hanya “pengolahan data”. Terkait dengan alat transportasi, bahkan kebanyakan mereka gak punya. Begitu juga dengan personil lapangan, rerata mereka dibayar sesuai jumlah barang yang diantar. Perusahaan kurir hanya mengatur data masuk lalu disinckronisasi dengan mitra.

Dari pemahaman sederhana tersebut, seharusnya PT Pos Indonesia lebih faham core business usaha kurir. Kata kuncinya adalah data. Dari kemampuan data ini harusnya diubah strategi kebijakan perusahaan. Kemitraan dengan pengusaha jasa transportasi dan kemitraan dengan petugas lapangan dikembangkan, agar bisa saling ketergantungan dan menguntungkan. Jika puzzle business dipahami, tentu perusahaan bertahan.

Atau kalo mau lebih progresif, harusnya PT Pos Indonesia mulai masuk tambang emas angka. Tambang yang gak akan habis sepanjang dunia masih ada. Big Data bisa dijadikan produk jualan mereka. Dengan jaringan yang meresap hingga pelosok daerah, harusnya PT Pos Indonesia sebagai pionir perusahaan data. Toh secara subtantif gak merubah Core Usahanya, hanya beda zaman dan gaya. Dulu kirim data dengan kertas dan dikirimkan melalui petugas lapangan. Sekarang menyajikan data sesuai kebutuhan pelanggannya. PT Telkom saat internet dan mobile communication masuk ke Indonesia, mereka segera berbenah diri Line Business nya. Dari tadinya mengandalkan jaringan kabel coaxial, lalu menerapkan secara masif ke Fiber Optic. Sekarang PT Telkom menjadi perusahaan penyedia jaringan Fiber Optic terbesar. Fiber Optic media akses internet menjadi lebih cepat. PT Telkom memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur data.

Kalo pejabat PT Pos Indonesia masih bingung dengan penjelasan diatas, terpaksa saya akui bahwa PT Pos Indonesia wajar jadi bangkrut.
.
Prof. DR. Ing. KH Raden Dt. Radjo Angek Teuku Alhadi Muhammad MM, MH, MSc, PhD

- Advertisement -

Berita Terkini