MUDANEWS.COM, Banjar – Dinas Sosial Kota Banjar, mencatat ada sekitar 14 Keluarga Penemirima Manfaat (KPM), diwilayah Kota Banjar, Jawa Barat, yang mengundurkan diri dari penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Mereka yang mengundurkan diri merasa tidak berhak mendapat bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial .
“Kalau yang mengundurkan diri itu baru dari PKH. Dari awal Tahun 2019, hingga sekarang sudah ada sekitar 14 orang KPM yang mengundurkan diri,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Banjar, Drs. Asep Tatang Iskandar, M. Si., melalui Kabid Rehsos Perlindungan dan Jaminan Sosial, Hani Supartini, Aks., M. Si., saat ditemui Kamis (11/07/2019).
Menurut Hani, Puluhan warga diwilayah Kota Banjar, yang tersebar di 4 Kecamatan tersebut, mengundurkan diri dari kepesertaan PKH, karena merasa sudah tidak berhak lagi menerima bantuan tersebut. Dari segi ekonomi, Puluhan warga tersebut, merasa sudah mampu, sehingga memilih keluar dari kriteria Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Pemerintah tersebut.
Hani, mengungkapkan bahwa sejak ada upaya pembaruan maupun verifikasi data kemiskinan diwilayah Kota Banjar, pada awal Tahun 2019 lalu, pihaknya menemukan warga yang sudah tidak masuk kriteria miskin, namun masih terdata dalam basis data terpadu.
Oleh karena itu, para warga yang telah merasa mampu itu memilih mundur dari kepesertaan PKH.
Lanjut Hani, dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini total penerima PKH diwilayah Kota Banjar, pada Tahun ini sebanyak 5.370 peserta KPM. Setelah dikurangi oleh peserta yang mengundurkan diri dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Hani, pun menambahkan bahwa pihak Dinsos Kota Banjar, kemarin telah mengikuti kegiatan pameran Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Monumen Hanjuang, Dipati Ukur, Bandung, dengan menampilkan produk-produk hasil olahan KMP PKH, dari Lanjut Usia dan Yayasan Lanjut Usia, serta menampilkan kesenian bobodoran, yang berasal dari Lanjut Usia, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Berita Banjar, BQ
, diwilayah Kota Banjar,){kind=link}