Meningkatkan Ekonomi, Sumut Ditarget Investasi Rp 20 Triliun

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sedang dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui investasi.

Hal ini terungkap saat sambutan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tengku Erry Nuradi membuka Pekan Inovasi Sumatera Utara 2017 yang berlangsung dari 11-13 Mei 2017, di Lapangan Merdeka Medan, Jalan Pulau Pinang, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

“Pekan Inovasi Sumatera Utara Tahun 2017, adalah salah satu ajang dalam mempromosikan Sumatera Utara baik di dalam, maupun di luar negeri. Yang bertujuan untuk menarik pelaku usaha menanamkan modalnya di Sumatera Utara,” ungkap Erry, Kamis (11/5/2017).

Dalam kesempatannya, Erry mengungkapkan, di tahun 2016 lalu Sumut mengalami pertumbuhan sekitar 5,18 persen. Hal ini menjadi pertumbuhan yang signifikan, dan dinilai menjadi salah satu pertumbuhan perekonomian di atas rata-rata nasional. Dan diperkirakan pertumbuhan di tahun 2017 ini mencapai angka 5,5 persen.

“Tahun lalu pertumbuhan ekonomi kita mencapai angka 5,18 persen. Tahun 2017 ini kita perkiraan 5,1 hingga 5,5 persen,” sambungnya.

Dalam rangka mendongkrak nilai investasi Sumut, ajang seperti Pekan Inovasilah yang menjadi upaya Pemprovsu. Pada 2016 lalu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia menetapkan target realisasi investasi sebesar Rp 16,51 triliun dan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan Rp 12 triliun. Sesuai dengan penetapan BKPM, Sumut berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp 19,39 triliun.

Kemudian di tahun 2017, BKPM menargetkan investasi senilai Rp 20,3 triliun, lalu RPJMD menargetkan senilai Rp 13 triliun. Dari realisasi di tahun 2017, selama 3 bulan (triwulan I), Sumut berhasil meraup investasi senilai Rp 6,8 triliun. Dengan begitu, dari 34 provinsi di Indonesia, Sumut berada di peringkat 6.

“Kita berada di peringkat 6,” tutur Erry.

Adapun sektor yang mendukung masuknya investasi di triwulan I 2017, yakni dari sektor listrik, gas, air, jasa perkebunan, industri kimia, industri logam, industri makanan, industri kertas, perhotelan dan restoran.

“Dan masih banyak sektor yang menyumbang,” tandasnya. Berita Medan, Dhabit Barkah Siregar

- Advertisement -

Berita Terkini