Banyak Masalah di Sektor Distribusi, Jokowi: Pegawai Kementerian Perdagangan Jangan Hanya di Kantor

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung masalah yang sering terjadi pada distribusi, terutama distribusi bahan-bahan pokok dan barang saat memberikan arahan pada pembukaan Rapat Kerja Kementrian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta Selasa (21/2).

Bahkan, Jokowi menilai, distribusi bahan-bahan pokok dan barang di Indonesia banyak yang tidak benar.Sebagai contoh, Jokowi menyebutkan, di harga petani misalnya Rp5.000, diharga jual bisa Rp15.000.

“Mata rantai distribusi kita itu banyak yang enggak bener. Ini dibetulkan, sudah dua tahun lebih kita membetulkan ini, tapi belum banyak hasil yang kita peroleh. Banyak yang enggak bener di sisi ini kita,” kata Jokowi.

“Sudah saya pastikan kalau seperti itu,” lanjutnya.

Presiden menegaskan, hal itu harus mulai dilihat detil. Kementerian Perdagangan harus mengerti, siapa pemain-pemain distribusi yang ada di tengah ini. Mata rantainya berapa mata rantai.

Untuk itu, Jokowi menegaskan, Kementrian Perdagangan harusnya lebih jeli dalam melihat siapa saja ‘aktor-aktor’ distribusi yang menyebabkan adanya proses distribusi yang tidak benar itu.

“Satu, ya oke. Dua, ya oke. Kalau sudah sampai empat, lima, enam, tujuh, ya biayanya habis di sini. Yang membayar siapa nanti? Rakyat,” tegasnya.

Pada situasi-situasi seperti itu, lanjut Presiden, jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus hadir, jangan hanya sekedar menjalankan rutinitas di kantor.

“Cek, kontrol di lapangan, kemudian tampilkan,” sebutnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini