Laporan: Aulia Alfandry
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Banyak diantara masyarakat yang bingung dalam mencari pekerjaan ditengah kondisi perekonomian yang sulit. Tak sedikit juga orang-rang yang menggantungkan harapannya pada ijazah yang diperolehnya dari perguruan tinggi dengan harapan dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan gaji yang tidak sedikit.
Namun diantara orang-orang yang berpikir hanya untuk mencari pekerjaan yang layak dengan gaji yang mumpuni itu, juga terdapat orang-orang yang berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi wira usahawan atau entrepreneur.
Beberapa tahun belakangan ini, orang-orang yang sudah berpikir lebih maju untuk menjadi wira usahawan sudah mulai berkembang, seiring maraknya bantuan yang digalakkan oleh pemerintah, salah satunya yang digalakkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah(UKM) Republik Indonesia.
Hal ini sejalan dengan yang djelaskan oleh Alween Ong, salah seorang entrepreneur muda yang sukses di Kota Medan, menjelaskan bahwa saat ini sudah banayak bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah maupun swasta.
“Sekarang itu orang-orang tinggal memotifasi dirinya saja. Selesaikan dulu motivasi dirinya sendiri, gak usah urusin orang lain dulu. Sekarang informasi mengenai dunia usaha udah berkembang luas,” ungkap Alween Ong kepada MUDANews.com di sela-sela aktifitasnya mengelola usaha diigital printing yang selama ini diganrunginya di Grand Palladium Mall lT. 2, Jl. Kapten Maulana Lubis, Medan Petisah, Senin (20/2).
Ia juga menjelaskan, bahwa kondisi sekarang ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, di mana masyarakat sebelumnya lebih sulit dalam memulai usaha di tengah susahnya menggali informasi untuk memulai usaha tersebut.
“Sekarang kalau mau belajar tempat belajarnya udah ada, mau berguru, gurunya juga udah ada. Berbeda dengan di tahun 2003-2006 ketika saya ingin memulai usaha. Kalau dulu, saya mau tanya apa itu wira usaha aja susah. Skarang selain informasi juga sudah mulai banyak, juga diiringi dengan banyaknya bantuan pemerintah. Seperti yang saya ungkapkan tadi, tinggal di kitanya aja yang memotifasi diri untuk berkembang,” paparnya.
Dalam dunia wira usaha, Alween mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan antara pedagang dengan dengan entrepreneur.
“Dari pengalaman saya ternyata ada perbedaan antara entrepreneur dengan pedagang. Ada orang yang hanya sekedar melakukan aktifitas jual-beli, dan berbeda lagi dengan orang yang ingin naik level jadi entrepreneur. Yang membedakan keduanya adalah sistem yang dibangun. Kalau dalam sistem entrepreneur, ada sistem jaringan yang dibangun. Banyak orang yang dilibatkan di dalamnya, dan yang paling penting adalah regenerasi usaha yang kita geluti. Kalau kita hanya berdagang, paling hanya membutuhkan beberapa orang dan hanya ada transaksi jual beli,” jelasnya.
Kepada para pemula yang ingin memulai untuk berwira usaha atau menjadi seorang entrepreneur, Alween berpesan agar orang-orang tidak berpola pikir instan dalam memulai usaha.
“Banyak orang-orang yang berpikir instan, ketika memulai usaha ingin cepat kembali modal dengan untung besar. Padahal yang harus diperhatikan oleh para pemula adalah bagai mana mereka menikmati prosesnya,” ungkap Alween.[jo]
