Pedagang Liar Kuasai Jalan Aksara, Pedagang Resmi Tersingkir

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Imam

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Belum selesai persoalan relokasi, timbul lagi masalah baru yang terjadi pada pedagang Aksara korban kebakaran.

Banyak oknum-oknum yang mengambil keuntungan di momen duka ini. Karena keseluruhan pedagang yang menggelar dagangan di seputar jalan aksara bukanlah pedagang asli yang dulunya berdagang di pasar aksar, melainkan ada pihak-pihak yang ambil keuntungan dengan ikut membuka lapak berjualan disini.

Risma Uli br. Purba pedagang asli pasar aksara, saat dihimpun MUDANews.com, Rabu (15/2), mengungkapkan banyak yang mengambil keuntungan di tengah musibah seperti ini.

“Bukan cuma pedagang asli yang jualan disini, tapi banyak pedagang liar yang buka lapak disini. Bahkan separuh lebih yang berjualan disini itu pedagang liar,” ungakap Risma.

Keseluruhan jumlah pedagang asli pasar aksara yang terdaftar di PD Pasar sekitar 720 orang, dan saat ini yang berjualan di seputar jalan aksara  hanya sekitar 200 orang. Artinya banyak pedagang yang tidak mendapatkan lapak untuk berjualan.

“Banyak kawan-kawan kami pedagang yang gak bisa jualan karena gadak tempat, sedangkan barang untuk dijual sudah menumpuk dirumah, ini pun kami udah berbagi tempat dengan yang lain tapi tetap aja banyak yang gak mau berbagi. Kan kasihan?,” lanjut Risma.

Terlantarnya para pedagang ini menyebabkan banyak keluhan, salah satunya Hesti. Sebelumnya Hesti sudah berjualan di pasar aksar, tapi sejak pasar aksara terbakar ia bingung harus berjualan dimana.

“Gak tahu lagi mau jualan di mana bang, di jalan ini gak kebagian lapak. Padahal banyak lapak lebar yang dibuka pedagang lain yang bisa nampung 3-4 pedagang lain, tapi gakmau dibaginya, itulah manusia tu bang,” keluh Hesti.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah pepatah yang pas untuk menggambarkan nasib pedagang yang tidak dapat lapak berjualan. Mereka korban kebakaran dan sudah 8 bulan tidak berjualan. Sedangkan kebutuhan keluarga tetap harus terpenuhi.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini