Simak! Harga Cabai di Pasar Simpang Limun Kembali Normal

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dian Rhman

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Sebagai negara yang kaya akan rempah – rempah, sangat mudah menumbuhkan rempah rempah di tanah yang subur ini seperti cabai, bawang, buah pala dan sebagainya. Dengan kemudahan itu tak heran bila rakyat indonesia menjadikan rempah rempah tersebut sebagai kebutuhan sehari-sehari untuk dikonsumsi.

Sangat terkejut pastinya beberapa minggu lalu, warga Indonesia dengan melambung tingginya harga cabai hingga Rp. 200 ribu per kilogramnya yang  menjadi pembahasan nasional bahkan menteri pertanian pun ikut angkat bicara terkait tingginya harga cabai.

Fenomena tersebut juga dirasakan warga Medan tentunya, dimana tinnginya harga cabai sangat meresahkan warga, apalagi bagi ibu rumah tangga yang harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari.

Namun, semua itu sudah kembali berjalan dengan normal, pantauan MUDANews.com, di pasar tradisional Simpang Limun, Medan. Harga cabai yang tinggi itu kini sudah turun lagi. Yang sebelumnya Rp. 200 ribu per kilogramnya, kini sudah turun di angka Rp. 34 ribu per kilogramnya.

“Waktu Rp. 200 ribu gak banyak yang beli cabai, sekarang udah turun jadi Rp. 34 ribu perkilonya, yang beli pun udah banyak, seperti  biasanya.” Ujar Simanjuntak, salah satu penjual cabai di pasar tradisional Simpang Limun Medan.

Pria 55 tahun yang sudah berjualan cabai selama puluhan tahun inj juga mejelaskan bahwa, harga cabai yang menembus Rp. 200 ribu per kilogramnya tidak terlalu mempengaruhi keuntungan beliau, ia mengatakan, “kalau untung tidak terlalu berbeda, tetap untung saya, bedanya adalah modal untuk menduluankan beli cabai ini yang saya banyak keluar, kalau untung tetap, karena presentasi keuntungan yang saya naikan tetap, berapa pun harga cabainya”.

Di pasar ini keseluruhan harga cabai sudah beranjak normal dalam per kilogramnya; cabai merah Rp. 34 ribu, cabai rawit Rp. 44 ribu dan cabai hijau Rp. 12 ribu.

Simanjuntak juga berharap, pemerintah harus mengontrol harga cabai di pasaran agar semua orang dapat membelinya. Katanya,”pemerintah harusnya mengontrol lah, biar tetap terjaga daya beli masyarakat, jadi semuanya bisa beli, daya beli warga tinggi kan kalau harga murah, kalau tinggi sedikit yang beli, kasihan lah keluarga yang tidak bisa membeli cabai, apalagi orang batak yang kuat makan cabai”.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini