Dilema Pedagang Kaki Lima Di Trotoar Percut Sei Tuan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dian Rahmad

MUDANews.com, Deli Serdang (Sumut) – Percut Sei Tuan, sepanjang jalan menuju Rumah Sakit Haji dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar dan memaksa pejalan kaki yang seharusnya menikmati fasilitas tersebut terpaksa mengalah.

Hal ini tentunya sangat menganggu pengguna jalan, dimana para pengguna jalan harus mengalah demi pedagang kaki lima yang mencari nafkah.

Sejalan dengan yang dikemukakan Eben (22), “sangat mengganggu, tapi saya juga prihatin.”

Menurutnya bahwa potret seperti ini dikarenakan pemerintah yang belum maksimal dalam mengkondisikan para PKL yang produktif.

“Bapak ibu yang jualan ini kan penggerak ekonomi kerakyatan, syukur mereka cari uang sendiri, dari pada buat rusuh dijalanan menuntut pekerjaan yang layak,” terang Eben kepada MUDANews.com, pada Rabu (11/1).

Pemuda yang juga merupakan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED), jurusan antropologi ini juga mengatakan  harusnya pemkab Deli Serdang segera merelokasi PKL ini.

“Beri mereka tempat yang layak untuk menjalankan usahanya. Dari pandangan sosiologi saya, PKL yg berjualan ini memang tidak sesuai aturan yang berlaku, hanya saja dikarenakan tingginya biaya kebutuhan sehari-sehari, bapak ibu PKL ini melakukan strategi bertahan hidup dikarenakan tidak ada pilihan yang lain”, demikian Eben menganalisis.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini