Pelindo Regional 1 Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Terdampak Bencana di Aceh

Ket Foto: Kebersamaan dan solidaritas di Posko Pelindo Peduli untuk korban bencana. Kehadiran Pelindo bersama masyarakat menjadi penguat harapan dan semangat bangkit di tengah masa pemulihan.(Dok.Pelindo)

Aceh, Mudanews.com – Manajemen Pelindo Regional 1 menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana di Aceh sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk hadir langsung membantu warga di wilayah terdampak. Bantuan tersebut diserahkan oleh Basri Alam selaku Regional Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 1.

Penyaluran bantuan yang dilaksanakan pada 14 Desember 2025 ini meliputi penyediaan dapur umum, pasokan air bersih, genset, serta berbagai kebutuhan logistik lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat selama masa tanggap darurat. Bantuan tersebut diserahkan sekaligus dioperasikan di dua titik lokasi, yakni Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa, guna menjangkau masyarakat terdampak secara lebih luas dan merata.

Kehadiran Pelindo di lokasi bencana mendapat respons positif dari masyarakat. Uly, selaku Kepala Dapur Posko Tamiang, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian yang diberikan. Menurutnya, bantuan berupa dapur umum, air bersih, genset, serta kebutuhan logistik lainnya sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah kondisi sulit akibat bencana.

“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat. Kehadiran Pelindo tidak hanya membantu secara logistik, tetapi juga memberikan semangat dan harapan bagi warga untuk bangkit,” ujar Uly.

Kehadiran jajaran manajemen Pelindo di tengah masyarakat terdampak menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan dalam merespons kondisi darurat, sekaligus memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran.

Melalui aksi kemanusiaan ini, Pelindo menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan berperan aktif membantu masyarakat, khususnya dalam situasi bencana alam, serta memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya penanganan dan pemulihan wilayah terdampak. (*)