Mudanews – ACEH TAMIANG | Potensi hujan lebat yang dipicu bibit siklon tropis 95B menempatkan Aceh Tamiang dalam zona siaga cuaca ekstrem. BMKG mencatat wilayah ini berisiko terdampak sejak 25 hingga 27 November 2025.
Dalam peringatan dini yang dirilis Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, BMKG menjelaskan bahwa aktivitas siklon 95B di wilayah Selat Malaka bagian timur memicu peningkatan awan konvektif. Kondisi atmosfer ini diperkuat oleh nilai negatif Dipole Mode, konvergensi angin, gelombang Rossby Ekuatorial, serta suhu muka laut yang menghangat.
“Beberapa faktor tersebut meningkatkan peluang hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang,” demikian peringatan resmi BMKG.
Aceh Tamiang tercatat dalam daftar wilayah terdampak pada 25, 26, dan 27 November, menjadikannya salah satu daerah dengan risiko yang paling konsisten selama periode tersebut. BMKG juga mengingatkan bahwa dampak lanjutan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang harus diantisipasi, terutama di kawasan yang dekat aliran sungai dan daerah perbukitan.
“Jika terlihat awan tebal berwarna gelap dan hujan mulai turun di daerah pegunungan, masyarakat disarankan untuk menjauh dari lereng maupun bantaran sungai,” tulis BMKG.
Sejumlah titik di Aceh Tamiang mulai menunjukkan peningkatan debit air, terutama di Karang Baru, Manyak Payed, Bendahara, dan Tamiang Hulu. Aparat desa dan relawan kebencanaan mengintensifkan pemantauan dan koordinasi untuk mengantisipasi hujan dengan durasi panjang.
BMKG meminta masyarakat tetap mengikuti informasi resmi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
[tz]

