Mudanews – Aceh Tamiang | Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan profesi wartawan, Pengurus DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Tamiang memilih untuk menata langkah dari dalam. Rabu(19/11/2025), organisasi ini menggelar rapat evaluasi kinerja tahunan di Gedung SKB Aceh Tamiang, diikuti 20 pengurus yang ingin memastikan arah organisasi tetap berada di jalur yang benar.
Forum evaluasi berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Masing-masing bidang memaparkan pertanggungjawaban kinerja selama setahun, disertai refleksi terhadap program yang sudah berjalan maupun yang perlu diperkuat. Di sinilah muncul komitmen untuk melakukan pembenahan menyeluruh.
Ketua DPD SWI Aceh Tamiang, Hendriko Lubis, menegaskan bahwa kekuatan organisasi bukan hanya terletak pada jumlah anggota, tetapi pada sikap saling mendukung dan menjaga nama baik profesi.
“DPD SWI Aceh Tamiang harus solid dan berintegritas, bermanfaat bagi masyarakat, dan bekerja sama dengan semua lapisan stakeholder. Kami akan evaluasi anggota yang membandel dan menindak tegas yang menjual nama SWI untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang SDM Fachrul Rozi menyoroti aspek profesionalitas wartawan sebagai pekerjaan yang harus dijalankan secara terukur dan legal.
“Tidak ada lagi kata bertele-tele. Anggota yang tidak aktif akan diganti. Tahun depan, kita usahakan SWI mengadakan pelatihan jurnalistik (UKW) agar wartawan yang tergabung di SWI mendapatkan legalitas dalam menjalankan tugas jurnalistik,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, para pengurus menyerahkan santunan kepada sepuluh anak yatim—sebuah penutup sederhana namun sarat pesan kemanusiaan, menandai bahwa kerja jurnalistik tak pernah jauh dari nilai sosial.
Rapat evaluasi ini menjadi penanda bahwa SWI Aceh Tamiang ingin melangkah lebih tertata, lebih profesional, dan lebih bermanfaat bagi publik di tahun mendatang.
[tz]