Mudanews – Banda Aceh | Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang serius memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal itu dibuktikan dengan pengajuan 11 usulan bantuan rehabilitasi infrastruktur dan kendaraan siaga bencana kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Proposal tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, kepada Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, MM, di sela Rapat Koordinasi Penanganan Bencana se-Aceh Tahun 2025 di Banda Aceh, Selasa(28/10/2025).
Bupati Armia menyebutkan, langkah ini dilakukan karena Aceh Tamiang termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan banjir yang cukup tinggi.
“Untuk situasi tempat kami sama seperti Aceh Tenggara dan Gayo Lues, kita memang daerah rawan banjir,” ujar Bupati Armia di Kantor Gubernur Aceh.
Dalam proposal yang diajukan, Pemkab Aceh Tamiang menitikberatkan pada rekonstruksi dan rehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam.
Beberapa di antaranya meliputi:
Rehabilitasi jalan aspal dan pembangunan pengaman tebing di Pulau Tiga, Tamiang Hulu, dan Kampung Selamat, Tenggulun.
Rekonstruksi lima jembatan di Matang Sentang Alur Alim (Seruway), Kampung Baru (Seruway), Kampung Selamat (Tenggulun), Jambo Rambong (Bandar Pusaka), dan Kampung Bengkelang (Bandar Pusaka).
Rekonstruksi bangunan penguat tebing di Kampung Tanjung Neraca (Manyak Payed), tanggul banjir Dusun Pakel (Tenggulun), serta sheet pile Kampung Tanjung Seumantoh (Karang Baru).
Selain perbaikan infrastruktur, Pemkab juga mengusulkan bantuan lima unit kendaraan dan perlengkapan penunjang kebencanaan, masing-masing berupa mobil toilet, mobil serbaguna, mobil dapur umum, mobil double cabin, dan tenda pleton.
Bupati Armia yang didampingi Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, berharap usulan ini mendapat dukungan penuh dari BNPB.
“Kita ingin percepat pemulihan dan memastikan perlindungan terbaik bagi masyarakat Aceh Tamiang,” pungkasnya.
[tz]

