Plat BL, Pajak, dan Cinta Aceh yang Nyata

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com – Opini | Suatu pagi di tanah rencong Aceh ketika saya menelusuri jalanan  untuk melihat suasana,  aktivitas yang pertama terlihat,  jalanan mulai padat. Motor-motor berderet di persimpangan, sementara mobil-mobil berseliweran memenuhi arus lalu lintas. Di antara deretan kendaraan itu, ada yang berplat BL, tetapi masih banyak juga yang terlihat menggunakan plat luar daerah. Begitulah pemandangan sehari-hari di berbagai wilayah Aceh.

Bagi sebagian orang, itu mungkin biasa saja. Namun bagi Aceh, pertanyaannya menjadi serius: ke mana pajak kendaraan itu mengalir? Sudah tentu, kendaraan berplat luar daerah pajaknya tidak masuk ke kas Aceh, melainkan ke provinsi asal plat kenderaan tersebut, Ironinya mobil-mobil itu setiap hari melaju di jalan-jalan Aceh, tapi hasil pajaknya justru dinikmati daerah lain.

Inilah yang kembali diingatkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), Reza Saputra. Dengan bahasa sederhana ia menegaskan:
“Orang Aceh yang sayang ke Aceh, ayo bayar pajak kendaraannya untuk Aceh.”

Menurut Reza, membayar pajak kendaraan di Aceh bukan hanya urusan administratif, tetapi juga bentuk nyata kontribusi kepada tanah kelahiran. Pajak kendaraan bermotor digunakan untuk membangun dan merawat jalan, memperbaiki infrastruktur, hingga meningkatkan moda transportasi publik.

Lebih jauh, Reza menyoroti perusahaan tambang dan migas yang beroperasi di Aceh. Mereka mengambil hasil bumi Aceh, tetapi masih banyak yang menggunakan kendaraan dengan plat luar daerah.
“Ini kan tidak adil. Seharusnya mereka juga ikut menyumbang lewat pajak kendaraan di Aceh, bukan sekadar menikmati kekayaan alamnya,” ujarnya tegas.

Apalagi, mulai tahun 2025 berlaku aturan baru: pajak alat berat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, serta Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2024, semua alat berat yang beroperasi di Aceh wajib terdaftar dan membayar pajak di Aceh.

Pajak kendaraan dan alat berat ini bukan soal sepele. Hasilnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik. Dengan kata lain, ketika kita memilih menggunakan plat BL, kita sedang memastikan rupiah demi rupiah itu tetap berputar di tanah sendiri.

Cinta kepada Aceh tidak cukup dengan slogan dan spanduk. Ia butuh bukti nyata. Salah satu cara paling sederhana adalah ini: gunakan plat BL, bayar pajak di Aceh.

[tz]

Berita Terkini