Mudanews.com – Aceh Tamiang | Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MH, menegaskan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) tidak boleh berhenti hanya sebagai wadah formalitas. Ia mengingatkan, koperasi harus tumbuh, bergerak, dan benar-benar menjadi penggerak ekonomi masyarakat desa.
Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi dan Konsultasi bersama pengurus KDMP se-Aceh Tamiang di Aula SKB, Senin(15/9/25).
“Kopdes Merah Putih ini bukan hanya wadah formalitas. Saya ingin koperasi ini benar-benar aktif, maju, dan berkembang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tegas Bupati Armia.
Bupati juga memastikan, pemerintah daerah akan memberi dukungan penuh. Menurutnya, penguatan koperasi merupakan bagian dari implementasi visi Presiden Prabowo dalam membangun kemandirian ekonomi desa. Ia mendorong pengurus KDMP memperluas gerai usaha, menjalin kemitraan dengan Bulog maupun perbankan, serta mengelola koperasi secara profesional.
“Bapak dan Ibu sekalian adalah orang-orang yang dipercaya memajukan perekonomian desa. Pemerintah daerah siap memfasilitasi, tetapi koperasi harus bergerak cepat,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, SE.I, menyebut KDMP sebagai garda terdepan pemberdayaan ekonomi desa. Koperasi ini, kata dia, mesti mampu menghadirkan akses kebutuhan pokok warga, mulai dari pupuk, LPG, sembako, hingga layanan kesehatan.
Sementara itu kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian(Koperin), Ibnu Aziz, S.Km melaporkan saat ini telah terbentuk 215 KDMP dari total 216 desa. Sebagian besar sedang dalam proses verifikasi Kementerian Koperasi dan sudah masuk program prioritas nasional.
Rapat koordinasi yang digelar juga dihadiri perwakilan Bulog, Bank BSI, dan Bank Aceh. Dengan dukungan mitra keuangan dan seluruh pengurus koperasi dari 12 kecamatan, Pemkab Aceh Tamiang berharap KDMP bisa segera beroperasi mandiri, profesional, serta berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat kampung.
[tz]

