Mudanews.com-Aceh Tamiang | Untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah mahalnya harga beras, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang kembali menggelar operasi pasar murah. Kali ini, kegiatan ini akan dipusatkan di Kampung Kotalintang, Kota Kualasimpang, pada Senin(25/8/2025) besok, mulai pukul 09.00 WIB.
Sebanyak 10 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan disalurkan dalam operasi ini. Beras dijual dengan harga Rp60 ribu per zak kemasan 5 kilogram, lebih murah dibanding harga pasaran saat ini.
Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, menegaskan operasi pasar murah merupakan langkah nyata pemerintah daerah membantu warganya.
“Operasi pasar murah ini kami gelar sebagai intervensi langsung agar harga beras kembali terjangkau dan daya beli warga tetap terjaga. Kami memastikan penyaluran beras SPHP terlaksana tepat sasaran, tertib, dan mengacu Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Bupati Armia melalui pesan singkat, Minggu (24/8/2025).
Ia mengimbau masyarakat membeli sesuai kebutuhan agar stok bisa dirasakan lebih merata. Pemkab, kata Armia, terus berkoordinasi dengan Bulog dan pemangku kepentingan lain agar ketersediaan beras tetap aman.
Selain menjaga daya beli, operasi pasar murah juga diharapkan menekan laju inflasi. “Sehingga masyarakat kita dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” sambungnya.
Dinas terkait bersama Bulog akan menerapkan sistem pembatasan pembelian agar tidak ada penumpukan oleh segelintir pihak.
Program penyaluran beras SPHP sendiri merupakan kebijakan nasional stabilisasi harga pangan. Pemerintah pusat melalui Perum Bulog telah memperluas distribusi SPHP hingga Desember 2025, guna mengantisipasi gejolak harga beras di pasaran.
Di Aceh Tamiang, operasi pasar murah lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) sebelumnya selalu mendapat sambutan antusias. Bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, keberadaan beras SPHP dianggap sangat membantu dalam menjaga dapur tetap berasap tanpa harus terbebani harga tinggi.
[tz] Sumber: Prokopim Aceh Tamiang