Aceh Singkil – mudanews.com, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Aceh Singkil, Hj. Habibatussania, bersama jajaran menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025 yang berlangsung di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur.
Acara nasional yang dibuka langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Ibu Tri Tito Karnavian, tersebut mengangkat tema penguatan peran PKK dalam pembangunan, termasuk melalui kolaborasi sektor kesehatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis UMKM.
Dalam pertemuan ini, Hj. Habibatussania menyampaikan bahwa kehadirannya bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional PKK, tetapi juga sebagai momentum penting untuk menyerap praktik baik yang dapat diterapkan di Aceh Singkil.
“Kami melihat bagaimana Kalimantan Timur berhasil mengintegrasikan kegiatan PKK dengan festival UMKM dan pelayanan kesehatan masyarakat secara masif. Ini sangat menginspirasi, dan kami berkomitmen untuk membawa semangat yang sama ke Aceh Singkil,” ujar Hj. Habibatussania.
Ia menambahkan bahwa TP PKK Aceh Singkil akan memperkuat pembinaan UMKM lokal sebagai pilar ketahanan ekonomi berbasis keluarga.
“UMKM yang digerakkan oleh ibu-ibu rumah tangga adalah kekuatan ekonomi riil. Kami akan mendukung mereka dengan pelatihan, promosi produk lokal, dan kemitraan dengan berbagai pihak,” katanya.
Selain penguatan ekonomi, Hj. Habibatussania juga menyoroti pentingnya optimalisasi layanan kesehatan berbasis komunitas, termasuk melalui kolaborasi lintas sektor.
“Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dilaksanakan di acara ini bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Gizi Nasional menjadi contoh nyata bagaimana PKK dapat berperan aktif dalam mendorong kesehatan keluarga,” ujarnya.
Menutup keterangannya, Hj. Habibatussania menyampaikan harapannya agar hasil Rakernas ini dapat diimplementasikan secara nyata di daerah, dengan semangat kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Kami pulang membawa semangat baru dan ide-ide segar. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membawa perubahan nyata bagi keluarga-keluarga di Aceh Singkil,” pungkasnya.(**)