Bupati Armia Targetkan Masjid Agung Tamiang Rampung Dua Tahun

Breaking News

- Advertisement -

Mudanews.com- Karang Baru | Pembangunan Masjid Agung Kabupaten Aceh Tamiang resmi dilanjutkan. Senin pagi (2/6/25), di bawah langit cerah Karang Baru, Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol. (Purn.) Drs. Armia Pahmi, MH, memulai tahap lanjutan pembangunan dengan satu pesan yang cukup jelas: “Dua tahun harus selesai.”

Target ini bukan sekadar angka, melainkan bentuk komitmen politik dan visi keumatan yang diusung pemerintahan Armia Pahmi. “Pembangunan Masjid Agung ini adalah salah satu prioritas kami, janji politik sekaligus wujud misi membangun pusat keagamaan di Tamiang,” ujar Bupati dalam sambutan perdananya di lokasi pembangunan.

Pusat Ibadah dan Aktivitas Sosial

Masjid Agung yang sedang dirancang ini tidak hanya akan difungsikan sebagai tempat ibadah salat lima waktu atau kegiatan keagamaan seremonial semata. Dalam desain besarnya, masjid ini juga akan menjadi pusat pembinaan keagamaan, ruang edukasi sosial, dan wadah pemberdayaan umat.

“Masjid ini bukan cuma lambang. Ia harus hidup, dinamis, dan memberi manfaat luas bagi umat Islam di Aceh Tamiang,” kata Bupati Armia.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah mengalokasikan anggaran khusus untuk proyek ini, sembari membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kalangan swasta dan filantropi lokal.

Baca Juga : Bupati Armia Salurkan Bantuan Masa Panik Usai Puting Beliung Porak-Porandakan Rumah Warga

Harapan dan Tantangan

Tahapan awal yang sedang dikerjakan meliputi pembersihan dan pematangan lahan serta struktur dasar bangunan. Di lokasi, sejumlah alat berat mulai bekerja, dan garis pondasi mulai ditarik. Aktivitas ini menjadi simbol bahwa pembangunan sudah berjalan, meski baru di tahap awal.

Namun, membangun Masjid Agung bukan tanpa tantangan. Selain soal anggaran dan teknis konstruksi, Bupati menekankan perlunya keterlibatan masyarakat dalam bentuk doa, dukungan, dan pengawasan. “Ini rumah umat, maka umat pula yang harus menjaganya,” tambahnya.

Warga pun menyambut positif pembangunan ini, meski sebagian berharap agar pengerjaannya tidak hanya cepat, tapi juga berkualitas. “Sudah lama kami tunggu masjid kabupaten yang betul-betul representatif. Mudah-mudahan bukan cuma janji politik,” kata Halimah, warga Karang Baru yang hadir di lokasi.

Dua Tahun, Bukan Sekadar Target

Dengan waktu yang terus berjalan, target dua tahun menjadi ujian nyata atas komitmen dan efektivitas kerja pemerintahan. Bila berhasil, Masjid Agung ini akan menjadi peninggalan monumental bagi generasi ke depan. Bila gagal, ia bisa menjadi jejak janji yang tinggal kenangan.

Waktu akan menjawab. Tapi hari ini, Masjid Agung telah memulai langkahnya—di atas tanah Karang Baru, dengan harapan yang besar dan mata yang tak henti memantau.**(tz)

Berita Terkini