Gerakan Pangan Murah: Harga Terjangkau, Napas Panjang Menjelang Idul Adha

Breaking News

- Advertisement -

Mudanews.com- Karang Baru |  Matahari belum tinggi ketika tenda-tenda kuning mulai berdiri di Lapangan Kampung Dalam, Karang Baru, Selasa pagi (3/6). Warga berdatangan sejak pagi, sebagian membawa kantong belanja, sebagian lagi hanya ingin memastikan kabar yang mereka dengar: hari ini, bahan pangan dijual jauh lebih murah dari harga pasar.

Di tengah suasana itu, Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Drs. Armia Pahmi, MH, membuka secara resmi Gerakan Pangan Murah (GPM). Bukan sekadar seremoni, kehadiran Bupati membawa pesan penting bahwa menjelang Hari Raya Idul Adha, pemerintah hadir untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok.

“Ini bentuk intervensi pemerintah agar rakyat tak terlalu menjerit saat harga-harga mulai naik menjelang lebaran kurban,” ujar Bupati Armia dengan nada tegas.

Menurutnya, GPM merupakan bagian dari agenda rutin pemerintah menjelang hari besar keagamaan, sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat dan menekan gejolak harga pasar. Tahun ini, GPM menyediakan lima komoditas utama:

Beras sebanyak 2.500 kg

Gula konsumsi 1.200 kg

Minyak goreng 1.200 liter

Telur ayam ras 300 papan

Dan komoditas lainnya sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

Paket bahan pokok ditawarkan seharga Rp162 ribu, terdiri dari:

1 sak beras (5 kg)

Gula pasir (2 kg)

Telur ayam (1 papan)

Minyak goreng (2 liter)

Warga juga bisa membeli secara eceran sesuai kebutuhan. Harga satuan pun dibuat seramah mungkin, seperti beras 5 kg seharga Rp57 ribu, gula 2 kg Rp28 ribu, telur Rp42 ribu, dan minyak goreng 2 liter Rp35 ribu.

Bac juga : Bupati Armia Targetkan Masjid Agung Tamiang Rampung Dua Tahun

Hadir untuk Rakyat, Bukan Sekadar Rutinitas

GPM memang bukan hal baru. Tapi dalam konteks saat ini—ketika harga pasar mulai bergerak naik dan tekanan ekonomi makin terasa—program seperti ini jadi ruang napas penting bagi masyarakat.

Warga menyambut antusias, sebab harga-harga di pasar sudah mulai merangkak naik. Bagi banyak keluarga, paket seperti ini terasa sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah tekanan ekonomi.

Dalam sambutannya, Bupati Armia juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Pemerintah Aceh terus berupaya menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga keseimbangan pasar.

Hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda, Dinas Pangan Aceh, Bulog Kanca Langsa, kepala OPD, para camat, Forkopimcam Karang Baru, Datok Penghulu, serta masyarakat penerima manfaat.**(tz)

Berita Terkini