Mudanews.com-Aceh Tamiang | Lahan tidur seluas dua hektare yang sebelumnya tak termanfaatkan di belakang Mapolres Aceh Tamiang, kini berubah menjadi lahan pertanian produktif. Rabu pagi, 14 Mei 2025, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi, SH, MH turun langsung ke lokasi untuk melakukan panen jagung perdana bersama Wakapolres Kompol Dheny Firmandika, SAB, SIK, serta sejumlah pejabat utama lainnya.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan panen jagung perdana dan hasilnya cukup memuaskan,” ujar Kapolres kepada wartawan di sela-sela panen.
Ia mengatakan, penanaman jagung ini merupakan inisiatif Polres Aceh Tamiang untuk mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, terutama di bidang ketahanan pangan. Menurutnya, program ini juga sejalan dengan instruksi Kapolri terkait pemanfaatan aset Polri yang belum produktif.
“Sebelumnya, kita menanam benih jagung di atas lahan sekitar dua hektare milik Polres. Ini adalah langkah nyata kita mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2025,” sebut AKBP Muliadi.
Selain sebagai bagian dari tugas institusi, kegiatan ini juga ditujukan untuk memberi contoh langsung kepada masyarakat bahwa lahan yang selama ini dianggap tak berguna, ternyata bisa dikelola dan memberi hasil nyata.
“Kalau lahan milik Polres saja bisa kita ubah jadi sumber pangan, mestinya lahan-lahan kosong di kampung juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Harapan kita, langkah ini bisa jadi inspirasi,” ujarnya.
Kapolres juga menambahkan, program ini tak hanya menyentuh aspek ketahanan pangan, tapi juga menyentuh sisi kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, jika masyarakat bisa mengelola lahan pekarangan dengan serius, maka akan berdampak pada ekonomi keluarga.
“Sekarang bukan zamannya lagi kita biarkan tanah kosong begitu saja. Kita harus gerak. Produksi pangan harus kita genjot, apalagi dalam kondisi dunia yang tak menentu seperti sekarang. Ini penting untuk kemandirian dan kekuatan bangsa,” tegasnya.
Panen jagung ini sendiri menjadi tonggak awal bagi Polres Aceh Tamiang dalam memanfaatkan lahan-lahan lainnya. Ia menyebut, kegiatan ini akan terus berlanjut dengan jenis tanaman lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
“Panen serentak seperti ini nantinya bisa menciptakan efisiensi dalam distribusi dan pemasaran. Kita ingin bantu memperkuat rantai pasok pangan nasional dari bawah, dari kampung, dari lahan yang ada,” tutup AKBP Muliadi.
Kegiatan panen ini disambut antusias jajaran internal Polres yang ikut serta dalam proses tanam hingga panen. Terlihat senyum dan semangat dari para personel yang menyadari bahwa tugas pengayom masyarakat juga bisa dimulai dari hal sederhana: menanam dan memanen hasil bumi.**(tz)