Mudanews.com – Aceh Tamiang | A alias Abdul Samad, yang disebut dalam pemberitaan terkait dugaan penyelewengan uang panjar rumah dhuafa, memberikan klarifikasi. Ia mengakui adanya transaksi tersebut, tetapi menegaskan bahwa dirinya juga menjadi korban dalam kasus tersebut.
“Yang dikatakan di berita-berita itu benar adanya, namun saya juga korban penipuan,” ujar Abdul Samad, Sabtu(8/2/25)
Ia mengungkapkan bahwa kejadian ini sangat merugikannya, bahkan berdampak pada keluarganya. Niatnya untuk membantu justru membuatnya terbawa-bawa dalam persoalan ini.
“Saya hanya ingin membantu, tapi malah jadi korban juga. Namun, saya berlapang dada karena saya yang menyerahkan uang tersebut. Kemarin, Jum’at(7/2/2025) saya sudah mengembalikannya,” jelasnya.
Abdul Somad menjelaskan bahwa pada tahun 2023, ia berniat membantu warga berinisial N, yang merupakan adik sepupunya. Karena kepercayaan N kepadanya, ia menyerahkan uang tersebut kepada J alias Jeprizal, yang menandatangani kwitansi sebagai penerima uang panjar rumah dhuafa.
“Saya memang menyerahkan uang itu kepada Jeprizal, tapi satu rupiah pun tidak masuk ke kantong saya. Saya sudah berulang kali menemui Jeprizal untuk meminta pengembalian uang warga yang saya serahkan, namun hingga kini uang tersebut belum juga dikembalikan,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Abdul Samad akhirnya mengganti uang tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut.
“Hari ini saya mengklarifikasi pemberitaan di media. Secara pribadi, saya sudah menggantikan uang itu agar tidak ada lagi miskomunikasi antara saya dan saudara saya,” tutupnya.**(tz)