SINGKIL –MudaNews.Com | Motif baju khas Aceh Singkil yang baru saja diluncurkan, tidak hanya memiliki desain yang indah, tetapi juga mengandung filosofi mendalam yang menggambarkan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.
Dalam acara sosialisasi yang digelar di SMP Negeri 1 Singkil, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Singkil, H. Zakirun Pohan, memaparkan makna filosofis dari lima warna yang digunakan dalam motif baju khas daerah tersebut. Kamis 23 /1/2025.
Zakirun juga menjelaskan bahwa desain motif baju ini, yang dikenal dengan nama Matalolak Lae Sekhlua, telah melalui kajian ilmiah oleh para akademisi dan mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Budaya pada PKA-8 di Banda Aceh langsung dari Wali Nanggroe. Selain itu, MAA Aceh Singkil juga menerima penghargaan terkait peradilan adat.
Motif baju khas Aceh Singkil memiliki lima warna yang masing-masing memiliki filosofi tersendiri. Warna pertama adalah Kuning, yang melambangkan pimpinan atau bupati dalam pemerintahan, serta menandakan pentingnya kerjasama antara Ulama dan Umara (pejabat negara).
Warna Putih melambangkan Ulama, yang seharusnya berdampingan dengan Hijau sebagai simbol pengadilan dan pengambil keputusan.
Selanjutnya, warna Merah menggambarkan lembaga Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan, sementara Hitam melambangkan masyarakat umum dan tokoh adat.
Selain itu, terdapat lambang Pucuk Rebung yang menggambarkan potensi tumbuh dan berkembang dari kecil hingga besar, memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa.
“Artinya jika kita memaknai ini, dari kecil sampai dewasa tetap memberikan manfaat untuk masyarakat dan bangsa,” pungkas Zakirun
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sugiarto, melalui Kabid Kebudayaan Putri Juliana, mendukung penuh promosi motif khas Aceh Singkil. Menurutnya, keberadaan baju motif khas daerah ini sangat penting untuk memperkenalkan identitas budaya daerah Singkil. Putri juga berharap agar pengadaan baju untuk para siswa dapat diprogramkan dan dibiayai oleh pemerintah, tanpa membebani orang tua siswa.
Abd Rahman, Kepala Sekretariat MAA Aceh Singkil, menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini akan terus dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya. Tujuannya adalah agar generasi muda dapat mencintai dan melestarikan kekayaan budaya Aceh Singkil, serta menjadikan motif khas daerah