Guru Honorer Aceh Singkil: Pelita di Pelosok, Juara di Hati

Breaking News

- Advertisement -

MudaNews.Com | Aceh Singkil – Di balik hiruk pikuk kota yang gemerlap, ada kisah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang menyinari pelosok dengan dedikasi tulusnya. Syukriadi, S.Pd, seorang guru honorer di MTsS Bunga Al Qur’an, Aceh Singkil, membuktikan bahwa semangat mengabdi tak mengenal batas, bahkan di daerah yang jauh dari keramaian.

Lebih dari 13 tahun, Syukriadi telah mengabdikan dirinya sebagai pendidik. Setiap hari, ia menempuh perjalanan panjang melewati jalan berlubang dan medan yang terjal, demi sampai di sekolah yang berada di wilayah terpencil.

Namun, lelah dan jarak yang jauh tidak pernah menghentikan langkahnya. Baginya, mengajar bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang lebih besar daripada segala rintangan.

“Adab di atas ilmu,” adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Syukriadi. Baginya, pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan akhlak mulia.

“Ilmu tanpa adab akan hilang, sementara adab akan terus mengarahkan kita pada jalan yang benar,” ujarnya kepada mudanews.com, Jum’at 29/11/2024.

Ia berkomitmen untuk tidak hanya mengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap langkah kehidupan murid-muridnya.

Syukriadi percaya bahwa seorang guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi di kelas, tetapi juga memberikan teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Seorang guru harus menjadi contoh bagi muridnya, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan. Jika kita menginginkan generasi yang cerdas, kita harus terlebih dahulu menunjukkan cara hidup yang bijaksana,” tuturnya dengan rendah hati.

Ia dinobatkan sebagai Juara 2 Tingkat Provinsi Aceh dalam kategori Guru Berdedikasi pada Kamis malam (28/11) di UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh.

Penghargaan sebagai Juara 2 Guru Berdedikasi Tingkat Provinsi Aceh yang diterimanya adalah bukti nyata atas pengabdian dan dedikasi tanpa pamrih yang ia berikan selama ini.

Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh Singkil, yang merasa terinspirasi oleh ketulusan dan perjuangannya.

“Jarak dan kondisi bukanlah halangan untuk mendidik. Malah, itulah tantangan yang memacu kita untuk terus berinovasi, mencari cara terbaik dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.

Dalam setiap perjalanan panjang yang saya tempuh, saya tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga semangat untuk memberikan yang terbaik bagi generasi mendatang,” tambahnya penuh semangat.

Prestasi yang diraih Syukriadi menjadi cerminan bahwa dedikasi seorang guru dapat mengubah kehidupan, tidak hanya bagi murid-muridnya, tetapi juga bagi masyarakat secara luas.

Semangatnya yang tak kenal lelah dalam memberikan pendidikan terbaik adalah pelita yang menerangi jalan bagi masa depan anak-anak Aceh Singkil, dan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Dengan hati yang tulus dan komitmen yang kuat, Syukriadi telah membuktikan bahwa meskipun berada di pelosok, seorang guru tetap bisa menciptakan perubahan besar.

Berita Terkini