Mudanews.com – Aceh Tamiang | Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, menyampaikan keprihatinannya terkait potensi bencana banjir yang dapat mengganggu pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. Hal tersebut disampaikan Asra saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan dan Kesiapan Pilkada Serentak 2024 se-Aceh yang dilakukan secara virtual di Ruangan Rapat Bupati Karang Baru, Kamis sore(31/10/2024).
“Kami minta arahan terkait potensi bencana banjir saat pemungutan suara nanti. Mengingat bulan November ini, potensi banjir masih terus mengancam wilayah kabupaten Aceh Tamiang,” kata Drs. Asra dalam laporannya.
Selain mengangkat isu banjir, Pj. Bupati Asra juga meminta Komisi Independen Pemilihan (KIP) sebagai penyelenggara pilkada untuk segera memberikan kejelasan terkait putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) mengenai pemilihan bupati dan wakil bupati di Aceh Tamiang, daerah yang dikenal dengan sebutan Bumi Muda Sedia.
Menanggapi laporan ini, Pj. Gubernur Aceh, Safrizal, dalam arahannya mengingatkan para bupati dan walikota untuk menjaga netralitas aparatur mereka selama masa pilkada. “Para Bupati dan Walikota sekalian, saya minta ingatkan jajarannya agar bersikap sesuai rambu dalam masa pilkada ini. Jangan sampai ada yang menjadi korban dari pesta demokrasi,” tegasnya.
Pj. Gubernur Safrizal juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam dan mendorong kepala daerah untuk berkoordinasi aktif dengan KIP, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih), dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ia juga meminta agar rencana pengamanan logistik Pilkada disusun dengan matang untuk mengantisipasi dampak bencana.
“Pesta itu harusnya banyak senyum, senang, riang gembira, bukan sebaliknya. Jadi saya minta agar sering-sering berkoordinasi lewat forum, apakah bentuknya coffee morning dan lainnya, silahkan,” tambah Safrizal dengan nada optimis.
Plt. Sekda Aceh, M. Diwarsyah, yang memimpin rapat koordinasi tersebut, juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang erat antara kepala daerah dengan KIP, Panwaslih, dan Forkopimda. “Mari kita sukseskan pilkada serentak ini dengan menjaga kondusifitas selama pelaksanaannya. Pantau distribusi logistik pilkada. Minta bantuan pihak TNI-Polri bila ada daerah yang sulit dijangkau untuk pendistribusiannya,” ujarnya.
Rakor ini diikuti oleh seluruh kepala daerah di Provinsi Aceh dan diharapkan menjadi momentum untuk mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang aman dan kondusif.**(tz)