Mengenal Lebih Dekat H. Sibral Malasyi Figur Perubahan Pidie Jaya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mudanews.com – Aceh | H. Sibral Malasyi, yang akrab disapa “Nyak Syi”, lahir 52 tahun lalu di Gampong Meuko Baroh, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, dari pasangan Tgk. H. Muhammad Ali Bin Abdurrahman dan Hj. Jannatunnain Ali Binti Tgk. Muhammad Ali. Ia dikenal luas sebagai pemilik Ma’ar Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Gas LPG, dan dealer Honda/AHASS. Berkat kepemimpinan dan inovasinya, Ma’ar Group tumbuh pesat hingga memiliki sejumlah anak perusahaan di berbagai wilayah Aceh, dan diakui sebagai perusahaan sehat dalam hal pengelolaan, manajemen, serta kesejahteraan karyawan.

Selain sebagai pengusaha sukses dengan jaringan yang luas dari daerah hingga Jakarta, Nyak Syi juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjabat posisi penting seperti Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pidie Jaya, Ketua Umum Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PERBAKIN) Pidie Jaya, serta Ketua Bidang SPBU Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (HISWANA) Migas Aceh.

Dalam bidang keagamaan, Nyak Syi memiliki kedudukan yang signifikan di hati para ulama. Ia diamanahi sebagai Bendahara Umum Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Bendahara SIRUL MUBTADIN Pidie Jaya, dan Ketua Bidang Keuangan TASTAFI Pidie Jaya. Di samping itu, ia juga menjadi Pembina Umum Dayah Yatim Piatu Rauzatul Jannah Al Malasyi Pidie Jaya, Pimpinan Majelis Ta’lim dan Zikir Al Muhaasabah Ma’ar Group Pidie Jaya, serta Pembina Umum Ma’had Tahfizul Qur’an Al Malasyi Ma’ar Group Pidie Jaya. Dalam dunia politik, ia pernah menjabat Ketua DPC Pidie Jaya Partai Gerindra dan kini memegang kepercayaan sebagai Ketua MPC Pidie Jaya Partai PAS Aceh, sebuah partai yang dimotori oleh sejumlah ulama kharismatik Aceh.

Sebagai figur penting bagi perubahan Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi dianggap oleh banyak pihak memiliki kapabilitas untuk membangun kembali Pidie Jaya yang telah mengalami kemunduran dalam sepuluh tahun terakhir. Masalah-masalah seperti pengelolaan pemerintahan, tata ruang kota, pendidikan, penerapan Syariat Islam, pelayanan kesehatan, dan kesejahteraan masih jauh dari harapan. Pengalaman organisasi yang luas, kecerdasan, serta relasinya baik di tingkat regional, nasional, dan internasional menjadikannya sosok yang pantas memimpin perubahan di Pidie Jaya.

Dengan kepribadian yang rendah hati, tutur kata yang sopan, dan pergaulan yang luas, H. Sibral Malasyi diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi Pidie Jaya, ‘negeri Japakeh’, bumi aulia, tanah para syuhada.**()

Oleh: Ilyas, SH
Pemerhati Kebijakan Publik

Berita Terkini