MudaNews.com, Aceh Singkil – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil nomor urut 1, H. Safriadi Manik, SH, dan H. Hamzah Sulaiman, SH, yang dikenal dengan sebutan “Sahabat,” memaparkan visi besar mereka dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil pada Rabu, 25 September 2024.
Rapat penting ini dipimpin oleh Ketua DPRK, H. Amaliun, dan turut dihadiri unsur Forkopimda, Ketua KIP, Ketua Panwaslih, serta 22 anggota DPRK lainnya.
Dalam penyampaian visi dan misinya, pasangan “Sahabat” menekankan komitmen mereka untuk membawa Aceh Singkil menuju kemakmuran yang bermartabat.
Visi utama yang mereka usung adalah “Mewujudkan kemakmuran Aceh Singkil yang bermartabat melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara adil, efisien, dan profesional.” Fokus utama mereka terletak pada pengelolaan potensi alam secara optimal serta pengembangan kualitas sumber daya manusia lokal.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pasangan “Sahabat” menyiapkan strategi yang komprehensif dengan beberapa fokus utama.
Mereka bertekad menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan mengembangkan sektor perkebunan, peternakan, dan pertanian tanaman pangan yang dapat membuka banyak lapangan kerja baru.
Pasangan ini juga berjanji akan memanfaatkan kekayaan alam Aceh Singkil secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.
Di sisi lain, pasangan ini juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government) dan tata kelola yang baik (good governance).
Mereka percaya bahwa tata kelola yang efisien dan transparan akan menjadi fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik dan mempercepat pembangunan daerah.
Tak hanya fokus pada pengelolaan SDA, pasangan “Sahabat” juga memiliki komitmen kuat dalam peningkatan kualitas SDM.
Mereka berjanji akan meningkatkan layanan di sektor pendidikan dan kesehatan, serta mengembangkan program-program yang berorientasi pada pemuda dan olahraga.
Menurut mereka, generasi muda adalah aset masa depan yang perlu diberdayakan demi kemajuan Aceh Singkil.
Selain itu, mereka berencana mengoptimalkan potensi sektor industri perkebunan, pelabuhan, dan pariwisata kepulauan sebagai motor penggerak ekonomi.
Pasangan “Sahabat” percaya bahwa dengan pengelolaan yang tepat, sektor-sektor ini dapat berkontribusi besar dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Aceh Singkil.
Dengan visi yang kuat dan strategi yang terarah, pasangan “Sahabat” berjanji untuk membawa perubahan nyata bagi Aceh Singkil.
Mereka berharap bahwa melalui visi kemakmuran yang bermartabat, Aceh Singkil dapat tumbuh menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. ( Fandi Perdana)