MUDANEWS.COM – BANDA ACEH | Atap venue cabang olahraga menembak PON XXI di Mata Ie, Aceh Besar, ambruk pada Selasa (17/9/2024) pukul 09.00 WIB di tengah hujan deras. Para atlet awalnya menyadari adanya kebocoran sebelum akhirnya atap tersebut ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pasca-insiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo langsung dievaluasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Basuki menyebut bahwa ia dan Menpora telah dipanggil untuk menghadiri rapat evaluasi pasca-ambruknya atap venue tersebut sebelum bertemu Presiden Joko Widodo.
“Ini nanti 14.30 WIB, Pak Menko PMK (Muhadjir Effendy) mengundang untuk evaluasi. Mungkin ini persiapan untuk evaluasi oleh Presiden,” kata Basuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu(18/9/2024), seperti dikutip dari Kompas.com. Ia juga menambahkan bahwa Komite Keamanan Konstruksi telah diterjunkan ke lokasi untuk menyelidiki insiden tersebut dan evaluasi internal di kementeriannya sudah dilakukan.
Ketua Panitia Besar (PB) PON Wilayah Aceh, Safrizal ZA yang juga PJ Gubernur Aceh, menjelaskan bahwa ambruknya atap venue tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni cuaca buruk dan pengerjaan yang belum rampung. “Pembangunan memang belum sepenuhnya selesai, sehingga beberapa modifikasi sementara dilakukan agar venue bisa digunakan untuk pertandingan,” ujar Safrizal saat diwawancarai di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com.
PJ Gubernur Aceh juga menyampaikan bahwa talang sementara yang dipasang tidak mampu menampung debit air yang sangat besar akibat hujan deras pada hari kejadian. Ini menjadi salah satu faktor tambahan yang menyebabkan ambruknya atap venue tersebut.
Kemenko PMK Tegaskan Kerusakan Venue Akibat Cuaca Buruk
Kemenko PMK menyatakan bahwa kerusakan venue PON XXI di Aceh-Sumatera Utara disebabkan oleh cuaca buruk. Hal ini disampaikan oleh Deputi V Kemenko PMK, Warsito, dalam konferensi pers usai rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 secara daring, Rabu(18/9/2024).
“Berkaitan dengan permasalahan venue dan seterusnya, adanya kerusakan diakibatkan oleh cuaca yang ekstrem, badai, dan juga hujan,” kata Warsito
Warsito juga menegaskan bahwa seluruh venue yang mengalami kerusakan sudah ditangani dengan baik dan dijamin dapat digunakan kembali untuk penyelenggaraan PON. “Per hari ini semua sudah dapat kembali digunakan dengan baik dan tentunya telah dilakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur yang ada,” ujarnya.**()