MUDANEWS.COM – Aceh Tamiang | Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang industri minyak dan gas bumi, SKK Migas bekerja sama dengan Pertamina dan PWI Aceh menggelar pelatihan intensif bagi para wartawan di Kabupaten Aceh Tamiang, berlangsung di Aula SKB Karang Baru, Rabu (31/07/24).
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari bertujuan untuk membekali para jurnalis dengan pengetahuan yang mendalam mengenai berbagai aspek industri migas, mulai dari proses eksplorasi hingga tantangan yang dihadapi ke depan.
Saidan perwakilan dari SKK Migas Sumbagut, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan obyektif tentang industri migas.
“Dengan pemahaman yang baik, diharapkan media dapat memberikan edukasi yang tepat kepada publik mengenai kontribusi sektor migas terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Delis perwakilan dari Pertamina, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk membangun kemitraan yang baik dengan media.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, para wartawan dapat menjadi mitra strategis bagi industri migas dalam memberikan informasi yang benar dan membangun citra positif sektor energi nasional,” ungkapnya.
Sementara selama pelatihan, Ewin Susanto dari Pertamina Ep Rantau, memberikan paparan mengenai berbagai aspek industri migas, mulai dari proses eksplorasi dan produksi, teknologi terbaru, hingga tantangan dan peluang yang dihadapi ke depan. Selain itu, diadakan pula diskusi panel yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan pemateri.
Sebelumnya Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin. menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama antara SKK Migas, Pertamina, dan PWI dapat terus berlanjut.
“Peningkatan kapasitas wartawan khusus untuk industri migas sangat perlu, karena tentunya pembuatan berita mengenai SKK Migas memerlukan kajian dan korelasi yang mendalam,” katanya
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para wartawan di Aceh Tamiang dapat menyajikan berita tentang industri migas yang lebih berkualitas dan berimbang. Hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat dalam memahami pentingnya sektor energi bagi pembangunan daerah dan negara.**(tz)