Tambang Ilegal Alur Canang: Menggerogoti Alam dan Keselamatan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Masih terbayang dalam ingatan kita betapa dahsyatnya saat meledaknya sumur minyak ilegal di Gampong Alur Canang pada 30 Mei 2024? yang lalu. Kobaran api melahap lokasi penambangan, diduga menelan satu korban jiwa dan melukai dua lainnya. Tragedi ini menjadi pengingat kelam dari praktik penambangan yang mengabaikan keselamatan dan kelestarian alam.

Di balik tragedi tersebut, terbentang kisah pilu tentang kemiskinan dan eksploitasi. Masyarakat terjebak dalam lingkaran setan penambangan ilegal, tergiur dengan janji penghasilan tinggi.

Konon di perut bumi Gampong Alur Canang, Kabupaten Aceh Timur, tersembunyi harta karun yang menggiurkan: minyak mentah. Kemudahan mengaksesnya memicu maraknya penambangan ilegal, bagaikan pisau bermata dua yang menjanjikan kesejahteraan namun meninggalkan luka mendalam bagi lingkungan dan keselamatan.

Ledakan Harta Karun dan Luka di Permukaan

Suara ledakan dahsyat menggelegar di Alur Canang pada 30 Mei 2024. Kobaran api melahap lokasi penambangan minyak ilegal, diduga menelan satu korban jiwa dan melukai dua lainnya. Tragedi ini menjadi pengingat kelam dari praktik penambangan yang mengabaikan keselamatan dan kelestarian alam.

Pasca meledaknya sumur minyak ilegal di Gampong Alur Canang 30 Mei 2024 lalu.(foto ist)

Kemudahan dalam mendapatkan minyak mentah bagaikan mantra yang memikat banyak warga. Penghasilan dari tambang ilegal jauh menggiurkan dibandingkan bertani atau berkebun. Terjebak dalam jeratan ekonomi, mereka menggadaikan keselamatan.

Dampak Berantai yang Menggerogoti Kehidupan

Penambangan ilegal tak hanya menggerogoti alam, tapi juga membahayakan para penambang dan masyarakat sekitar. Pencemaran lingkungan akibat limbah minyak, ledakan yang sewaktu-waktu mengintai, dan minimnya alat keamanan menjadi momok menakutkan.

Kamal Ruzamal, Ketua LSM Transparansi Aceh, ketika diminta tanggapannya terkait ilegal mining tersebut menegaskan bahayanya.

Ketua Transparansi Aceh, Kamal Ruzamal, SE (foto ist)

“Penambangan ilegal ini sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja, serta berdampak buruk pada lingkungan,” tuturnya pada MUDANEWS.COM Selasa, 25 Juni 2024.

Ekonomi yang Semu dan Solusi yang Dinanti

Di balik gemerlap ekonomi dari minyak ilegal, terbentang realita pahit. Aktivitas ini tidak memiliki izin resmi dan membahayakan pelakunya.

Kamal menyerukan solusi komprehensif. “Pemerintah harus turun tangan dengan pemetaan sosial dan melibatkan PT. Pertamina untuk mengatasi persoalan ini,” tegasnya

Penertiban tanpa solusi hanya akan mendorong praktik ilegal kembali bersemi. Pentingnya dialog dan solusi berkelanjutan menjadi kunci untuk memutus siklus bahaya ini.

Menjinakkan Naga Berapi: Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

Penambangan minyak ilegal di Alur Canang bagaikan naga berapi yang menelan korban dan merusak lingkungan.

Pemerintah, bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, harus bahu membahu menjinakkan naga ini dengan solusi komprehensif dan berkelanjutan.

Hanya dengan begitu, Alur Canang dan daerah lain di Aceh dapat terbebas dari jerat eksploitasi ilegal dan melangkah menuju masa depan yang ramah lingkungan dan sejahtera.**

Sumber : foto tvOne Kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Alue Canang, Aceh Timur.

- Advertisement -

Berita Terkini