Akibat Kecelakaan Ibu Rukiah Tidak Bisa Berjualan Pisang Goreng Lagi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa – Kecelakaan di sekitar pasar ikan tahun 2015 sudah operasi, namun belum sempurna untuk jalan saja agak payah, namun belum ada bantuan dari Pemerintah kota Langsa dan Pemerintah Gampong dan tinggal di rumah kontrakan.

Ibu Rukiah (65) mengatakan kepada mudanews.com, pada Sabtu 20 Maret 2021 saat mengunjungi kediamannya. Ibu Rukiah bercerita untuk menutupi kebutuhan hidup ini hanya berjualan kecil di depan rumah kontrakannya. Warga Gampong sungai Pauh Firdaus, Dusun Balei, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh.

Pada tahun 2020 ibu ini hanya menerima BST dari kementerian yang diterima dari Kantor Pos Langsa, namun pada tahun ini belum belum ada informasi. Ibu Rakiah ini sangat berharap bantuan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, ibu Rukiah tinggal bersama suami Ismail dalam kesusahan. Ibu Rukiah juga mengatakan jika ada kerja baru bisa makan.

Ibu Rakiah bersama suaminya Ismail sangat mengharapkan bantuan Pemerintah Kota Langsa dimasa pandemi Covid-19 tidak bisa melakukan pekerjaan oleh suaminya.

Ibu Rukiah bersama suaminya sudah 17 tahun tinggal dirumah kontrakan, untuk membangun rumah seperti orang lain tidak punya kemampuan.Sebelum kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2015 lalu ibu Rukiah ini berjualan pisang goreng di Blang Seunibong. Akibat Kecelakaan yang ibu Rukiah tersebut jika sudah duduk tidak bisa bangun perlu dipapah baru bisa bangun dari duduk.

Ia dan keluarga sangat berharap kepada Orang orang yang perduli kepada keluarga kecilnya untuk mencukupi kehidupan sehari hari, ismail menawarkan tenaganya untuk mencuci saringan air dari rumah kerumah dan pekerjaan apa saja dilakukan asal pekerjaan itu halal. (Juli )

- Advertisement -

Berita Terkini