Rupiah dan IHSG Tidak Penunjukan Pergerakan Arah yang Pasti, Tetap Monoton

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kinerja mata uang Rupiah yang sempat menguat di sesi pembukaan perdagangan, terpaksa harus berakhir di zona merah. Rupiah melemah di level 13.930 per US Dolar. Berbeda dengan IHSG yang justru mengalami penguatan 0.35% di level 6.292,40. Kinerja IHSG menguat seiring dengan membaiknya sjeumlah bursa di Asia.

“Hanya saja secara teknikal penguatan IHSG belum mampu menembus level psikologis 6.300. Sementara Rupiah meskipun melemah, saya melihat fundamental Rupiah masih cukup solid sejauh ini. Mata uang Rupiah di tutup di level 13.930. Namun rupiah menurut hemat saya masih akan tertahan di level 13.900 per US Dolar dalam jangka pendek,” imbuh Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/2/2021).

Sejauh ini, kata Benjamin, masih belum ada sentiment yang mampu menggerakan pasar kearah yang lebih besar. Baik itu ke zona hijau ataupun ke zona merah. Semuanya masih berpeluang untuk bergerak sideways dengan kecenderungan menguat. Dan belum terlihat aksi jual massif yang bisa membuat IHSG melemah tajam.

“Pada dasarnya pekan ini berpeluang seperti pekan sebelumnya. Dimana transaksi akan cenderung monoton dengan kemungkinan semua indikator tidak menunjukan pergerakan arah yang pasti. Pelaku pasar masih terus menantikan rilis data ekonomi dan keijakan terkait suku bunga. Serta paparan ekonomi dari Bank Sentral AS,” jelas Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini